Kasus Mayat Dicor di Sukoharjo
Kapolres Sukoharjo Pastikan Mayat yang Dicor dalam Drum Bukan Korban Mutilasi
Menurutnya, kondisi tulang mayat masih utuh membentuk bagian rangka tubuh saat kali pertama ditemukan, Jumat (26/10/2018)
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi memastikan mayat yang dicor dalam drum di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, bukan korban mutilasi.
Menurutnya, kondisi tulang mayat masih utuh membentuk bagian rangka tubuh saat kali pertama ditemukan, Jumat (26/10/2018).
Tidak ada tulang yang hilang.
Hal itu diperkuat berdasarkan hasil otopsi sementara dari Labfor RSUD Dr Moewardi, Solo.
“Seluruh kerangka mulai dari kepala hingga kaki dalam kondisi utuh saat ditemukan, tidak ada yang terbuang.”
• Jarang Tampil di Layar Kaca, Mantan Istri Hengky Kurniawan Jadi Sorotan Usai Rajin Tampil Tertutup
“Ini menepis dugaan jasad dimutilasi,” kata AKBP Iwan Saktiadi kepada TribunSolo.com dan awak media lainnya di Mapolres Sukoharjo, Senin (29/10/2018).
Seperti yang sudah diberitakan TribunSolo.com, mayat yang dicor dalam drum ditemukan kali pertama oleh seorang pemulung, Jumat (26/10/2018).
Lokasi penemuan berada di sekitar aliran sungai Bengawan Solo, di bawah jembatan Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
• Duka Prabowo Subianto atas Tragedi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang
Lebih lanjut, berdasarkan hasil otopsi sementara, mayat diperkirakan telah dicor sejak dua bulan lalu.
Sampai saat ini, Polres Sukoharjo masih menyelidiki identitas mayat yang diperkirakan berjenis kelamin laki-laki tersebut. (*)