Pilpres 2019
Jelang Debat, Najwa Membuat Pertanyaan Sendiri untuk Jokowi dan Prabowo, Ini Daftar Pertanyaannya
Jelang debat kedua Pilpres 2019, Najwa Shihab membeberkan kisi-kisi debat kedua Pilpres.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Jelang debat kedua Pilpres 2019, Najwa Shihab membeberkan kisi-kisi debat kedua Pilpres.
Diketahui, debat kedua Pilpres akan diselenggarakan pada hari Minggu 17 Februari 2019.
Tema yang diangkat dalam debat tersebut adalah "Pangan, Energi, Insfrastruktur, serta Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup".
Debat kedua ini hanya akan diikuti oleh kedua calon presiden tanpa didampingi oleh calon wakil presiden masing-masing.
• Debat Pilpres Kedua Akan Digelar Minggu (17/2/2019), Jokowi Sudah Lakukan Simulasi
KPU juga mengubah beberapa format debat setelah mendapat masukan dari berbagai pihak.
Salah satunya, KPU tidak akan memberikan bocoran kisi-kisi pertanyaan.
Karena itu Catatan Najwa menyusun sendiri pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada kedua capres.
Segenap pertanyaan yang disusun oleh Najwa ini dibuat berdasarkan hasil diskusi oleh para pakar, akademisi dan lembaga terkait.
Ada dua tantangan dalam membuat pertanyaan debat ini, menurut Najwa.
Tantangan pertama adalah ketepatan memilih dan memilah isu yang diangkat.
Tantangan kedua adalah menyeimbangkan pertanyaan substantif yang bertujuan menilisik pemahaman mendasar capres terhadap tiap isu. Selanjutnya adalah pertanyaan kasuistik.
Dua model pertanyaan di atas, menurut Najwa perlu diajukan dalam debat agar publik dapat menilai paradigma para calon dalam memandang setiap persoalan.
Juga untuk mengukur sejauh mana visi misi capres jika dihadapkan pada situasi konkret.
• Selain Najwa Shihab, Karni Ilyas Masuk dalam Daftar Calon Moderator Debat Pilpres
Berikut ini beberapa pertanyaan dari Najwa:
Kisi-kisi pertanyaan bidang lingkungan hidup dan sumber daya alam
Pertanyaan pertama: Apa komitmen Anda mengenai reklamasi di tengah berbagai penolakan nelayan dan masyarakat yang terdampak langsung?
Pertanyaan kedua: Belum lama ini terbit Inpres nomor 8/2018 tentang moratorium sawit
Untuk Capres Joko Widodo, bagaimana ujung dari program ini? Apa tujuan konkretnya dan apa standar sukses dari keberhasilannya?
Untuk Capres Prabowo Subianto, apakah setuju dengan moratorium ini, apa alasannya dan apa yang akan dilakukan berbeda?
Pertanyaan ketiga: Bagaimana strategi Anda dalam membenahi perizinan bidang sumber daya alam yang kerap bermasalah kerana tumpang tindih antar instansi, menyebabkan konflik dengan masyarakat dan menjadi lahan subur korupsi?
Pertanyaan keempat: Apa langkah konkrit untuk memastikan Indonesia dapat memenuhi komitmennya pada dunia dalam pengurangan emisi gas rumah kaca?
Pertanyaan kelima: Dalam banyak kasus, perlindungan lingkungan dan pembangunan (khususnya infrastruktur) seringkali berhadapan. Bagaimana strategi Anda untuk memastikan tidak adanya kekerasan ataupun kriminalisasi terhadap masyarakat dan aktivis lingkungan yang membela hak publik?
• Debat Kedua, Erick Thohir Minta Prabowo-Sandiaga Tak Melenceng dari Isu Pembahasan
Kisi-kisi pertanyaan bidang energi
Pertanyaan pertama: Apa strategi untuk mencapai target 23 persen penggunaan energi terbarukan pada 2025? Apa langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan penggunaan energi fosil, meningkatkan batubara untuk beralih ke sumber daya angin, air, atau tenaga surya?
Pertanyaan kedua: Bagaimana Anda menanggapi bisnis tambang yang kerap menjadi ladang korupsi elit politik?
Dan, apa langkah Anda untuk menjamin agar penegakan hukum lingkungan kepada korporasi tidak diintervensi oleh aktor politik dan kepentingan pemilik modal besar?
Pertanyaan ketiga: Tentang energi nuklir, bagaimana Anda melihat alternatif nuklir sebagai sumber energi? Sudah siapkah Indonesia?
Pertanyaan keempat: Bagaimana nasib mega proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt. Lanjut atau stop?
• Panelis dan Moderator Debat Pilpres Tandatangani Pakta Integritas dan Tak Akan Bocorkan Soal Debat
Kisi-kisi pertanyaan bidang pangan
Pertanyaan pertama: Bagaimana cara Anda menekan impor pangan agar benar-benar sesuai kebutuhan?
Untuk Capres Joko Widodo, impor beras tahun 2018 menjadi impor terbanyak sepanjang Anda memerintah, 2,2 juta ton senilai lebih dari satu miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar 15 triliun rupiah. Demikian pula dengan impor gula, mendapat sorotan. Padahal visi misi Anda di tahun 2014 mengendalikan impor pangan. Apa penjelasan Anda atas hal ini?
Untuk Prabowo Subianto, dalam visi misi Anda sejak tahun 2014 Anda menjanjikan akan menciptakan swasembada pangan dengan mencetak 2 juta hektar lahan apakah itu realistis? Bagaimana konkretnya?
Pertanyaan kedua: Bagaimana cara Anda menutup celah bermainnya mafia pangan? Misalnya, bagaimana cara memperkecil perbedaan harga pangan di Indonesia dan dunia? Atau bagaimana membuat data mengenai impor pangan lebih terbuka dan terkoneksi antar instansi?
Pertanyaan ketiga: Bagaimana cara Anda meningkatkan kesejahteraan petani dengan lebih signifikan?
• Evaluasi Debat Kedua Pilpres, Joget Prabowo ala Gatot Kaca Mampu Menyenangkan Masyarakat
Kisi-kisi pertanyaan tentang infrastruktur
Pertanyaan pertama: Bagaimana skema idela pembiayaan proyek infrastruktur agar tidak membebani dan menambah utang negara?
Bagaimana cara memastikam proyek infrastruktur tidak mengalami kebocoran anggaan dan penggelembungan?
Pertanyaan kedua: Sektor infrastruktur apa yang paling dibutuhkan publik saat ini serta tepat sasaran? Bagaimana strategi Anda untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur?
Pertanyaan ketiga: Berkaitan dengan infrastruktur jalan tol, untuk kedua capres seberapa penting proyek ini untuk pemerataan ekonomi?
Bagaimana kisi-kisi pertanyaan dari Najwa menurut Anda? (*)