Tagar Uninstall Bukalapak Trending di Twitter, Sang CEO Beri Klarifikasi soal Tweet 'Presiden Baru'
Pada Jumat (15/2/2019) jagat Twitter ramai dipenuhi tagar #uninstallbukalapak dan #boikotbukalapak usai muncul tweet dari CEO Bukalapak, Achmad Zaky.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Menurutnya, kata 'presiden baru' bisa dimaksudkan dengan siapa pun, bukan hanya Jokowi.
"Bangun2 viral tweet saya gara2 "presiden baru" maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga.
Jangan diplintir ya :) lets fight for innovation budget," tulis Achmad Zaky.
Ia juga mengungkapkan tujuan dari tweetnya tersebut.
• Perkuat Inovasi, Bukalapak Bebaskan Seribu Karyawannya Tidak Bekerja Selama Tiga Hari
Zaky ingin menyampaikan fakta bahwa dalam 20-50 tahun ke depan, bangsa ini perlu investasi di riset dan menaikkan kualitas sumber daya manusia.
Ia berharap agar Indonesia tidak kalah dengan negara lain.
"Tujuan dari tweet saya adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, kita perlu investasi di riset dan SDM kelas tinggi.
Jangan sampai kalah sama negara2 lain," tulis Zaky kemudian.
Zaky juga mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia selama ini sangat mensupportnya.
"Kebijakan serta dukungan Pemerintah Indonesia selama ini sangat menyemangati kami.
Semoga ke depannya industri teknologi atau industri berbasis pengetahuan semakin maju," cuit Zaky.
Tak hanya itu, Zaky juga memohon maaf kepada pendukung kubu 01 atas kata-katanya yang dinilai kurang tepat.
Ia mengaku kenal dengan Jokowi dan sudah menganggapnya seperti ayah sendiri.
"Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya jadi misperception.
Saya kenal Pak Jokowi orang baik.