Pasar Rakyat Tanggul Sewu Jebres Solo Bergegas Jadi Pasar Ramah Lingkungan
Tidak sampai disitu bahkan misi ke depan, Pasar Tanggul Surakarta juga akan ramah energi dengan sistem solar cell
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Usai menyabet penghargaan sebagai Pasar Tradisional Ramah Difabel dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI), Pasar Rakyat Tanggul Sewu, Jebres Solo terus bebenah diri untuk terus bermanfaat.
Lurah Pasar Rakyat Tanggul Surakarta Dwi Prasetya Wibowo mengatakan pihaknya akan menyasar sebagai pasar ramah lingkungan.
"Penghargaan tersebut bukan merupakan satu-satunya capaian dari pasar yang beralamat di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Surakarta," katanya kepada wartawan, Minggu (17/3/2019).
Maka dari itu beberapa konsep bank pasar dengan sistem komposter beberapa sudah dikembangkan.
• Romahurmuziy Dicokok KPK, Sejumlah Baliho di Jalan Solo-Semarang Dicopot, Diganti Foto Prabowo-Sandi
Yakni bekerjasama dengan dinas terkait yang akan mengembangkan hidroponik.
Terkait dengan bank sampah tersebut, ia meminta para pedagang untuk memilah sampah dagangannya, yaitu untuk sampah basah dan sampah kering.
Ini selanjutnya dicacah dan dimasukkan ke tempat komposter kemudian difermentasikan.
"Sehingga akan menghasilkan sampah kering dan cair," imbuhnya.
• Persiapan Menuju Lebaran 2019, BNI Cabang Slamet Riyadi Solo Masifkan Pelayanan E-Card Tol
Ia mengatakan untuk sampah cair ini nilai ekonomisnya lebih tinggi.
Sedangkan untuk sampah plastik dan kardus didaur ulang, di mana pengelolaannya dilakukan oleh para staf pasar dan pedagang.
"Sehingga dengan daur ulang sampah ini, akan menjadi sumber ekonomi tambahan bagi para pedagang," tuturnya.
Ia mengatakan dalam satu tahunnya, setiap pedagang memperoleh uang dari sampah ini mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
• Belum Lama Menikah, Pesinetron Arthur Stefano Umumkan Telah Dikaruniai Momongan, Selamat!
Tahun lalu paling sedikit dapat Rp 350 ribu, paling besar ada yang sampai dapat Rp1,5 juta.
Tidak sampai disitu bahkan misi ke depan, Pasar Tanggul Surakarta juga akan ramah energi dengan sistem solar cell.
"Dengan kepedulian cukup tinggi pada pengelolaan sampah ini diharapkan pasar tersebut bisa memperoleh penghargaan untuk kategori ramah lingkungan," tutupnya. (*)