Mahfud MD Beri Dugaan soal Peretas Akun Said Didu: Bukan Pendukung Paslon 01 atau 02
Mahfud MD menduga pelaku yang meretas akun sahabatnya, Muhammad Said Didu, adalah pihak pengacau atau pengadu domba.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menduga pelaku yang meretas akun sahabatnya, Muhammad Said Didu, adalah pihak pengacau atau pengadu domba.
Melalui cuitan di Twitternya, Minggu (14/4/2019), ia menyebutkan tiga kemungkinan soal pelaku peretas akun @saididu.
Meski tak secara pasti mengetahui siapa pelakunya, Mahfud menyebut peretas akun Said Didu bukanlah pendukung paslon nomor urut 01 ataupun 02.
• Mahfud MD Tanggapi Ajakan People Power Amien Rais hingga Rencana Gugatan Hashim ke PBB dan Interpol
Sebelumnya, Mahfud sempat dimintai tolong oleh Said Didu, agar mengumumkan akun sang sahabat yang diretas oleh seorang oknum.
Setelah menerima pesan singkat melalui WhatsApp, Mahfud kemudian mengecek isi beranda Twitter milik Said Didu.
Ia pun bisa menyimpulkan bahwa isinya pun diyakini bukan ditulis oleh Said Didu.
• Karni Ilyas Sentil Said Didu soal Kekalahan Manchester City: Bisa Menangis Bombay Sahabat Saya
"Sy sdh tidur ketika jam 01.23 WIB td pg Said Didu kirim WA ke sy, memberitahu dan meminta sy ngumumkan bhw Akun Twitternya @saididu di-hack dan dikendalikan org lain.
Stlh sy LHT akunnya memang benar berisi hal2 yg tak mungkin dicuitkan oleh Pak Said, yi, serangan brutal thd UAS," tulisnya.
Ia juga menjelaskan alasan Said tak bisa mengumumkan sendiri soal peretasan akunnya.
Lantaran akun dan password sudah dicuri.
"Pak Said Didu Meminta tolong kpd saya dan kpd yg lain utk mengumumkan hack itu ya wajar.
Mengapa? Karena dia sdh tidak bisa mengumumkan sendiri, akunnya dicuri dgn passwordnya.
Soal dia mau lapor ke Polisi tentu tak bs minta tolong ke saya.
Dia tahu bhw dia melapor sendiri," lanjut Mahfud.
• Fahri Hamzah Tanggapi Insiden Ahmad Dhani Baku Hantam dengan Jaksa Pengawal, Sebut Prestasi Petahana
Pada cuitan-cuitan selanjutnya, Mahfud pun dengan tegas menyebutkan pelaku merupakan orang yang sengaja mengadu domba.