Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Andi Arief 'Serang' Mahfud MD Soal Presidential Threshold, Begini Jawaban Telak Sang Mantan Ketua MK

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, kembali terlibat 'perang' di Twitter alias tweet war dengan politisi Partai Demokrat, Andi Arief.

Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
kolase Tribunnews.com
Andi Arief dan Mahfud MD 

TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, kembali terlibat 'perang' di Twitter alias tweet war dengan politisi Partai Demokrat, Andi Arief, Kamis (25/4/2019).

Hal itu berawal dari cuitan Andi Arief melalui akun Twitter @AndiArief__.

Ia mengunggah tautan pada sebuah media massa yang menyebutkan usulan Mahfud tentang Presidential Threshold.

Dalam berita itu, Mahfud menilai presidential threshold atau ambang batas partai politik yang boleh mengusung calon presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen agar dikaji ulang.

Mahfud MD Ungkap Siapa yang Akan Jadi Pemenang Mutlak dalam Pilpres 2019, Begini Penjelasannya

Andi Arief pun mengomentari pemberitaan tersebut dan menyinggung soal pernyataan Mahfud.

Andi Arief mengungkapkan jika dulu Mahfud setuju dengan presidential threshold sebesar 20 persen, tetapi kini ia telah sadar.

Ia bahkan menyebut Mahfud sedang 'tremor'.

"Dulu setuju, sadar belakangan. Pasti lagi Tremor ini," tulisnya.

Andi Arief: Pak Prabowo Agar Berhati-hati dengan Jalan yang Ditempuh Pak Amien

Tak terima akan tudingan tersebut, Mahfud langsung memberikan respon.

Ia menjelaskan jika saat Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu sedang dibahas, ia sudah secara jelas menyatakan tidak setuju jika presidential threshold sebesar 20 persen.

Lebih lanjut, Mahfud menyatakan bahwa ia setuju dengan 3,5 persen.

Di akhir balasannya, Mahfud menuding balik bahwa Andi Arief lah yang tremor.

Sempat Kritik Kinerja KPU, Mahfud MD Setuju KPU Prioritaskan Data Pilpres Agar Tak Dituduh Curang

"Hahaha, ente Dik.

2 thn lalu, saat RUU Pemilu sedang dibahas Sy sdh nulis di KOMPAS dgn terang benderang bhw sy tak setuju threshold 20%.

Sy jg nulis itu utk makalah di Fraksi Golkar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved