Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2019

KPU Solo Salat Gaib atas Meninggalnya 2 Anggota KPPS dan Doakan 5 Orang Lainnya yang Sakit

Puluhan staf dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo salat gaib untuk dua orang 'pahlawan demokrasi' yang meninggal dunia, Jumat (26/4/2019).

Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/ASEP ABDULLAH ROWI
Salat gaib oleh staf KPU Solo di kantornya di Jalan Kahuripan Utara Nomor 23, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (26/4/2019).  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Puluhan staf dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo salat gaib untuk dua orang 'pahlawan demokrasi' yang meninggal dunia, Jumat (26/4/2019).

Salat gaib yang ditujukan bagi dua anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 itu, dilaksanakan di sebuah ruangan di kantor KPU Solo di Jalan Kahuripan Utara Nomor 23, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Adapun salat dan doa bersama dipimpin oleh Divisi Bidang Perencanaan, Data dan Informasi KPU Solo, Kajad Pamuji Joko Waskito.

"Kita mendoakan yang terbaik untuk dua orang pahlawan demokrasi dari Solo," ungkap Kajad.

Di Sukoharjo, Petugas Pemilu Rela Hanya Tidur 4 Jam per Hari Demi Selesakan Tugas Penghitungan Suara

Selain itu salat gaib juga ditujukan kepada sebanyak 225 petugas pemilu se-Indonesia yang meningal dunia karena membantu dan melancarkan gelaran Pemilu 2019.

"Dari Solo kami berbelasungkawa sedalam-dalamnya, semoga amal para pahlawan demokrasi diterima Allah," kata dia.

"Kami harap keluarga yang ditinggalkan bisa kuat dan tabah," tuturnya berharap.

Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti menambahkan, ada sebanyak lima orang yang kini tengah dirawat di rumah sakit akibat kelelahan pascamembantu pencoblosan 17 April 2019.

"Data sementara, ada lima orang KPPS dirawat di rumah sakit, kami ikut mendoakan bersama-sama agar lekas sembuh," akunya.

Seorang Petugas KPPS di Sukoharjo Meninggal Dunia, 15 Orang Lainnya Jatuh Sakit saat Bertugas

"Ya karena memang kelelahan membantu pelaksanaan pesta demokrasi ini," jelas dia membeberkan.

Sebelumnya, anggota KPPS nomor 70 di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Pamuji Ruswandi (46) menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (20/4/2019) karena kelelahan tiga hari tidak tidur demi membantu dan mengamankan Pemilu 2019.

Kemudian, selang beberapa hari, kabar duka kembali datang, yakni anggota KPPS nomor 147, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Suratin (54), diketahui meninggal dunia pada Kamis (25/4/2019). (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved