Bom Bunuh Diri di Kartasura
Terluka Parah, Pelaku Bom Bunuh Diri Dibawa ke RS Bhayangkara Prof Dr Awalodin Djamin Semarang
Pelaku bom bunuh diri Rofik Asharudin (22) yang mengalami luka parah akibat ledakan di Pospam Kartasura dibawa ke RS Bhayangkara Semarang
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pelaku bom bunuh diri Rofik Asharudin (22) yang mengalami luka parah akibat ledakan di Pos Pengamanan (Pospam) Kartasura, dibawa ke RS Bhayangkara Prof Dr Awalodin Djamin di Semarang.
Dari pantauan TribunSolo.com, pelaku sempat mendapat pertolongan pertama di RS PKU Muhammadiyah Kartasura usai dibawa polisi.
Kemudian pelaku dirujuk ke Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Prof Dr R Soeharso Surakarta dan akhirnya dirawat selama beberapa jam di RSUD Dr Moewardi Solo.
Di RSUD milik Pemprov Jateng itu, pelaku yang mengalami luka pada bagian perut, pinggang, tangan hingga kaki tiba di RSUD Dr Moewardi Solo sekitar pukul 01.00 WIB dan dirawat di IGD dengan pengawalan polisi sangat ketat.
• Cari Bukti Lain, Polisi Gali Tanah di Timur Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura
Namun pada pukul 04.10 ada mobil ambulance dari Polresta Solo datang, Dokkes Polda Jateng dan sejumlah kendaraan lain membawa pelaku yang diketahui kritis ke RS Bhayangkara Prof Dr Awalodin DJamin di Semarang.
"Dibawa ke Semarang," ucap salah seorang petugas singkat.
Pelaku lantas dimasukkan ke dalam ambulance dan keluar dari rumah sakit pukul 04.20 WIB.
Sebelumnya, sebuah bom bunuh diri meledak di Pos Pengaman (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo, Senin (3/6/2019) pukul 23.00.
• Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Sempat Ditawari Pekerjaan oleh Temannya Sebulan Lalu
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, bom bunuh diri meledak di depan Pospam yang terletak di persimpangan di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Adapun seorang pelaku tampak tergeletak dengan luka parah pada sejumlah badan.
"Iya benar, saya saat jaga di pos," ungkap salah seorang polisi, Ary kepada TribunSolo.com.
"Kejadian baru saja, sekitar pukul 23.00 WIB," aku dia membelas pesan singkat. (*)