Harapan Pemkot Solo Atas Adanya Program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas
Pemerintah memberikan fasilitas mudik gratis kepada penyandang disabilitas sebagai bentuk pelayanan melalui program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah pusat memberikan fasilitas mudik gratis kepada penyandang disabilitas sebagai bentuk pelayanan melalui program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) untuk kembali ke Jakarta pada arus balik Lebaran 2019.
Pemberangkatan serta pelepasan para pemudik dilaksanakan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso Surakarta, Minggu (9/6/2019).
MRAD ini diselenggarakan atas kerjasama dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
• 35 Peserta Asal Solo Ikuti Program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas
Inisiator MRAD Ilma Sovri Yanti Ilyas mengatakan untuk Kota Solo, peserta yang ikut sebanyak 35 orang.
Terdiri dari 19 penyandang disabilitas dan 16 peserta anak-anak yang mengikuti program tersebut.
Namun secara keseluruhan pada tahun ini jumlah peserta yang mengikuti program tersebut sebanyak 195 orang,
"Dengan 98 orang di antaranya penyandang disabilitas beragam," katanya kepada awak media, Minggu (9/6/2019)
Sementara itu Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Ari Wibowo mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut.
Fasilitas sudah disediakan oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Kami Pemkot Surakarta sejauh ini sudah terlibat dua kali, harapannya ke depan Ke depan bisa terus terlibat," imbuhnya.
• Pedagang Es Dawet Pasar Gede Beberkan Kebiasaan Jokowi Bersama Tukang Becak saat Jadi Wali Kota Solo
Dan juga harapannya fasilitas serupa ke depan juga bisa ditambah.
Bila mungkin ada mudik mandiri dengan fasilitas angkutan umum pesawat, KA maupun bus.
"Sehingga penyandang disabilitas dapat terus terlayani dan terfasilitasi," tutupnya. (*)