Perselingkuhan, Diduga Menjadi Motif Ayah Di Polokarto Ini Aniaya Kedua Anaknya
Setelah itu, pada pagi harinya, Selasa (27/6/2019), TS melakukan penganiyaan terhadap kedua anaknya dan TS mencoba bunuh diri.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pihak kepolisian menduga dibalik aksi nekat yang dilakukan TS (45) menganiaya dua anaknya karena keretakan rumah tangganya karena TS diduga selingkuh.
Hal tersebut diungkapkan Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Gede Yoga Sanjana yang mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi saat ditemui diruangannya, Kamis (27/6/2019).
Dia mengatakan, pada malam hari sebelum kejadian, Senin (24/6/2019), dari keterangan yang dihimpun pihaknya, TS dan istrinya berinisial W sempat berseteru.
"Malam sebelum kejadian, terduga tersangka ini sempat cecok dengan istrinya karena TS diduga selingkuh," katanya.
Istri TS mempertanyakan harta warisan TS yang dijual, namun istrinya tidak mengetahui kemana uang hasil penjualan warisan tersebut.
• Tiga Dokter Tangani A Korban Penganiayaan Ayah Kandung di Polokarto
• Ayah Aniaya Dua Anaknya di Polokarto, Warga: Dalam Keseharian Kehidupan Pelaku Normal Tak Bermasalah
• TS Ayah Dari Polokarto Sempat Melukai Kepala Anaknya dengan Cangkul
"TS ini sempat mendapatkan jatah warisan dari keluarganya, lalu dijual katanya buat istrinya."
"Namun W, tidak merasa diberikan uang dari penjualan harta warisan itu, makanya W menduga TS selingkuh," terangnya.
Setelah itu, pada pagi harinya, Selasa (27/6/2019), TS melakukan penganiyaan terhadap kedua anaknya dan TS mencoba bunuh diri.
Namun dia belum bisa memastikan motif tersebut, mengingat saat ini kondisi TS masih dalam keadaan depresi dan belum bisa dimintai keterangan.
"Untuk motif pastinya, kita menunggu kondisi kesehatan TS memungkinkan untuk proses penyidikan, saat ini dia belum bisa dimintai keterangan," katanya.
Saat ini TS masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, dan mendapat penjagaan yang ketat karena TS masih dalam keadaan depresi.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Gede Yoga Sanjana saat ditemui diruangannya, Kamis (27/6/2019). (*)