Tiga Dokter Tangani A Korban Penganiayaan Ayah Kandung di Polokarto
Dari pemeriksaan awal diketahui sebagian besar luka serius berada di bagian wajah termasuk rahang dan bagian mata yang patah.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada tiga dokter yang akan menanggani Remaja A (19) korban penganiayaan ayah kandungnya TS (45) di Pandak Rt 02 RW 02 Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.
Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Eko Haryati mengatakan, ada tiga dokter yang akan menanggani Remaja A (19) korban penganiayaan ayah kandung di Polokarto, Sukoharjo.
Dokter tersebut yakni dokter bedah plastik, dokter syaraf, dan dokter mata yang melakukan perawatan pada A (19).
Dari pemeriksaan awal diketahui sebagian besar luka serius berada di bagian wajah termasuk rahang dan bagian mata yang patah.
• Remaja Korban Penganiayaan Ayah Kandung di Polokarto Sukoharjo Dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo
"Kita memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua pasien yang dirawat di RSUD dr Moewardi," kata Eko pada Tribunsolo.com, Kamis (27/6/2019).
"Jadwal operasi segera dilakukan pastinya akan diinformasikan," papar Eko.
Sebelumnya, TS (45) seorang ayah dari Dukuh Pandak RT 02 RW 02, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo tega melakukan penganiayaan terhadap dua anaknya A (19) dan J (12) pada, Selasa (25/6/2019).
Menurut penuturan tetangga korban, Wiji, saat dia dan anaknya mendobrak pintu rumah, dan dibantu warga mencoba menyelamatkan TS yang sudah dalam lilitan tali.
• TS Ayah Dari Polokarto Sempat Melukai Kepala Anaknya dengan Cangkul
"Leher anaknya yakni J, diikatkan tali dan disambungkan bersama TS, begitu pintu kami dobrak, J berhasil menyelamatkan diri dan lari keluar, saya dibantu anak saya dan warga mengamankan TS yang masih terlilit tali," katanya kepada TribunSolo.com.
Kasus ini menggegerkan warga sekitar lingkungan di sekitar lokasi kejadian. (*)