Hanya Untung Rp 500, Semangat Kakek Lansia Ini Dalam Mencari Rezeki Patut Diacungi Jempol
Senyum yang terpancar dari kakek ini seperti menjadi cambukan untuk para pemuda yang sedang kehilangan semangat.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Semangat seorang kakek bernama Sunar dalam mencari rezeki ini memang patut diacungi jempol.
Di usia senjanya, yakni 80 tahun, Sunar atau yang karib disapa Pak Sunar masih terus semangat berjualan makanan terang bulan di kawasan Manahan Solo.
Pak Sunar sehari-hari berjualan terang bulan dengan sepeda tuanya dan kotak pink sebagi wadah terang bulan, kadang juga dirinya menjajakan dagangannya tersebut dengan berkeliling.
Senyum yang terpancar dari kakek ini seperti menjadi cambukan untuk para pemuda yang sedang kehilangan semangat.
"Jualan dari tahun 75 (1975)," ucap Pak Sunar dengan senyuman.
Hampir 44 tahun Pak Sunar menekuni pekerjaan ini.
• Prediksi Kekeringan Lahan Pertanian di Sukoharjo Hingga Januari 2020 Mendatang
Sebelumya pria asal Lumajang, Jawa Timur ini memulai berjualan di Peterongan, Semarang, Jawa Tengah.
Setelah lima tahun, Pak Sunar memutuskan pindah ke Solo, dan berjualan terang bulan.
Di Solo sendiri Pak Sunar tinggal di rumah milik atasannya, yakni di kawasan Karang Asem.
"Mangan turu nggone bos'e (makan dan tidur di tempat bos saya)," tutur pak Sunar kepada TribunSolo.com pada Jumat (28/6/2019).
Pak Sunar tidak membuat terang bulan itu sendiri, melainkan hanya menjualkan milik bosnya yang juga berasal dari Lumajang.
"Ini saya ambil untung satu terang bulan Rp 500," imbuhnya.
• 1.193 Hektare Sawah di Sukoharjo Puso, Kerugian Diperkirakan Hingga Milyaran Rupiah
Pak Sunar hanya mendapatkan untung Rp 500 setiap menjual satu terang bulan dengan harga Rp 5000.
Di kotak merah mudanya tersebut, Pak Sunar membawa 50 lembar terang bulan.