Pemilihan Ketua RT Layaknya Pilpres di Ngasem Baru Karanganyar, Tetapi Tekankan Pesan Persatuan
Pemilihan Ketua RT Layaknya Pilpres di Ngasem Baru Karanganyar, Tetapi Tekankan Pesan Persatuan,
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemilihan ketua rukun tetangga (RT) di Perumahan Ngasem Baru RT 5 RW 11, Desa Ngasem, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar berkonsep layaknya gelaran Pilpres.
Meskipun Pilpres sudah selesai, namun euforia pesta demokrasi itu masih terlihat sepertinya pemasangan baliho.
Hal tersebut terlihat dalam pemilihan ketua RT di halaman pos ronda setempat, Jumat (28/6/2019) malam.
Puluhan warga, baik kepala keluarga beserta istri memberikan hak pilihnya untuk memilih secara demokratis ketua RT yang akan memimpin selama tiga tahun, dari 2019 hingga 2022.
Ketua Pemilihan RT, Nyoman mengatakan, meski hanya pemilihan ketua RT tetapi konsepnya dibuat seperti Pilpres tetapi setiap kandidat ditekankan untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
• Polres Karangnyar, TNI, dan Komunitas Medsos Bagi Takjil di Perempatan Papahan, Karanganyar
Pemilik suara mendapatkan satu kertas suara, kemudian masuk ke bilik untuk menulis nama sosok yang dipilih atau mencoblosnya.
"Tetapi hebohnya ada 30 nama yang memiliki hak untuk dipilih," tuturnya.
Menurut dia, setelah memilih, surat suara tersebut dimasukan ke kotak suara.
"Ada penghitungan suara hasil coblosan disaksikan para saksi," jelas dia.
Sosok yang berhak dipilih lanjut dia, adalah warga RT 5 yang ber-KTP Karanganyar dan berdomisili di lingkungan itu.
• Sering Dilewati Presiden Jokowi, Pemkab Karanganyar Bangunkan Mapolsek Colomadu Senilai Rp 4 Miliar
Lalu warga yang tidak ber-KTP setempat, namun memiliki rumah dan berdomisili di Perum Ngasem Baru RT 05 RW 11 juga berhak masuk menjadi kandidat.
"Pemilihan dengan cara seperti ini adalah tonggak sejarah, dan contoh daerah lain," ungkap dia.
"Namun yang kami tekankan, pesta demokrasi tingkat RT yang dibuat ini, kandidat wajib menjaga persatuan sehingga jangan sampai pecah gara-gara beda pilihan," harapnya. (*)