Raja Keraton Solo Meninggal Dunia
GKR Timoer Beberkan Rencana Penobatan Raja Keraton Solo yang Baru : Sedang Kami Cari Hari Baiknya
Keraton Kasunanan Surakarta kini tengah bersiap menyambut momen penting: prosesi jumenengan (penobatan) Pakubuwono XIV.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ringkasan Berita:
- GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani mengungkapkan Keraton Kasunanan Surakarta tengah menyiapkan prosesi jumenengan Pakubuwono XIV, dengan masih menunggu penentuan hari baik untuk pelaksanaannya.
- Ia menegaskan kepemimpinan KGPAA Hamengkunegoro sebagai PB XIV sudah sah, sekaligus membantah klaim pihak lain yang menyebut diri pengganti raja.
- Setelah jumenengan, keraton berencana membentuk struktur bebadan baru sebagai langkah awal masa kepemimpinan PB XIV.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Keraton Kasunanan Surakarta kini tengah bersiap menyambut momen penting: prosesi jumenengan (penobatan) Pakubuwono XIV.
Putri tertua almarhum Sinuhun Pakubuwono XIII, GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani, mengungkapkan bahwa pihak keraton saat ini masih mencari hari baik untuk pelaksanaan upacara adat tersebut.
“Oh iya iya iya itu iya (prosesi adat jumenengan dengan tari bedhoyo ketawang). Sedang kami cari hari baiknya, kan kalau wong Jowo mesti ada hitungannya, terus baik apa enggak. Enggak (menunggu 40 hari). Secepatnya,” ujar GKR Timoer, Kamis (6/11/2025).
GKR Timoer juga menegaskan bahwa kepemimpinan KGPAA Hamengkunegoro sebagai Pakubuwono XIV sudah sah.
Ia menepis klaim pihak lain yang menyebut diri sebagai pengganti raja.
“Hadir kalau seperti ini saja. Mengklaim-klaim. Masalah klaim dia menggantikan itu tidak benar. Keraton berjalan baik di bawah kepemimpinan sekarang,” tegasnya.
Baca juga: Pengangkatan Permaisuri PB XIII Keraton Solo Dipermasalahkan, GKR Timoer Bongkar Tinjauan Sejarah
Menurutnya, Mahamenteri KGPA Tedjowulan tidak memiliki peran dalam kegiatan adat Keraton Surakarta.
“Itu tidak benar. Karena beliau memang tidak di keraton juga. Sampai hari ini pun tidak kelihatan. Tahu sendiri acara keraton jumenengan tidak pernah hadir,” katanya.
Usai jumenengan nanti, pihak keraton berencana membentuk struktur bebadan baru di bawah kepemimpinan Sinuhun Pakubuwono XIV.
“Ya pasti kan ada arah ke sana (membentuk bebadan baru). Tapi ya pelan-pelan. Ini istilahnya untuk ngepyake jumenengan aja kita masih belum jadi. Nanti setelah itu baru kita akan rapatkan untuk pembentukan dan sebagainya. Tapi kan ini masih dalam suasana berkabung, ya pelan-pelan kita jalannya ke arah yang ke sana,” ujarnya.
Rangkaian prosesi adat ini diharapkan menjadi awal baru bagi Keraton Surakarta dalam melanjutkan tradisi leluhur di bawah kepemimpinan generasi penerusnya.
Tradisi Penerus Tahta
GKR Timoer menambahkan, dalam tradisi keraton, pengumuman penerus tahta seharusnya dilakukan segera setelah raja wafat.
Hanya pada masa transisi dari Pakubuwono XII ke XIII yang mengalami penundaan karena konflik internal.
Keraton Solo
Solo
GKR Timoer Rumbai
Tejowulan
Pakubuwono XIV
Gusti Purbaya
KGPAA Hamengkunagoro
Raja Keraton Solo
| Pengangkatan Permaisuri PB XIII Keraton Solo Dipermasalahkan, GKR Timoer Bongkar Tinjauan Sejarah |
|
|---|
| Rantis Polisi Siaga, Keraton Kasunanan Surakarta Tak Ingin Perseteruan Era PB XII Terulang |
|
|---|
| GKR Timoer Bocorkan Isi Pertemuan dengan Wapres Gibran, Jadi Saksi Penerus Tahta Keraton Solo |
|
|---|
| Jokowi Ogah Ikut Campur Potensi Konflik Penerus Tahta Keraton Solo : Urusan Internal, Asal Rukun |
|
|---|
| Polemik Penerus Tahta Keraton Solo, GKR Timoer : KGPA Tedjowulan Tak Pernah Terlibat Acara Adat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.