Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Korban Investasi Bodong PT KAS Klaten, Lakukan Demo dan Jarah Barang Administrasi Kantor

Penjarahan tersebut terletak di wilayah RT 4 RW 4, Desa Kajen, Kecamatan Ceper, Kelurahan Klaten.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Garudea Prabawati
TribunSolo.com/Eka Fitriani
Istri korban saat menunjukkan tumpukan bubuk jamu di salah satu ruangan di rumahnya, Klaten, Sabtu (13/7/2019) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Korban penipuan investasi bodong PT Krishna Alam Sejahtera (KAS), korban mitra yang kesal pada Jumat (12/7/2019) sempat menjarah kantor PT tersebut.

Penjarahan tersebut terletak di wilayah RT 4 RW 4, Desa Kajen, Kecamatan Ceper, Kelurahan Klaten.

"Itu massa ramai sekali dari pagi sampai malam," kata salah satu saksi mata, Siti, Sabtu (13/7/2019) malam.

"Korban itu mengambil semua barang yang ada di rumah bosnya sama yang di kantor," katanya.

Siti membeberkan semua barang habis dijarah oleh korban yang kesal.

"Ada apa disitu semua diambil sama korban mitra," katanya.

Namun, saat didatangi massa yang marah rumah tersebut memang telah kosong.

PT Krishna Alam Sejahtera Diduga Terapkan Investasi Bodong, Korban Klaim Kerugian Hingga Rp 16 Juta

"Orangnya sudah pergi selama beberapa hari," katanya.

Saat Tribunsolo.com menkonfirmasi Polsek Ceper, Kapolsek Ceper AKP Muhammad Ismail membenarnkan bahwa rumah yang dijadikan kantor tersebut memang telah kosong.

"Memang ada barang yang diambil mitra namun kami belum bisa merinci karena sampai sekarang pemilik rumah belum datang," katanya Sabtu (13/7/2019) malam.

Dirinya membeberkan bahwa kantor tersebut beroperasi secara manual.

"Semua oprasional msh manual, komputer 1 pun tidak ada dan hanya ditulis tangan," katanya.

"Pada saat kejadian banyak massa rumah memang sudah ditinggalkan bos PT yakni bapak Alfarizi sejak hari senin, jadi barang-barang sudah dibawa," katanya.

Untuk saat ini, pemilik rumah dan pengurus belum dapat memberikan keterangan barang apa saja yang diambil oleh mitra.

Seperti diketahui, ratusan korban Investasi oven jamu herbal dari PT KAS sempat mendemo kantor PT KAS.

Pasalnya, bos PT KAS, Al Farizi diduga kuat telah melarikan diri dengan menggondol uang milyaran rupiah milik mitra kerja. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved