Heboh Siswi SMA Mengaku Anak Jenderal

Mengapa Sang Polwan Tak Menilang Sonya Depari? Ini Penjelasannya

Panit Patwal Polresta Medan itu mengaku sudah biasa mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari pengendara.

Editor: Junianto Setyadi
TRIBUNSUMSEL.COM
Ipda Perida Panjaitan, anggota Panit Patwal Polresta Medan. 

TRIBUNSOLO.COM, MEDAN - Ipda Perida Panjaitan, polisi wanita (Polwan) yang menghentikan konvoi siswi SMA Methodist 1 Medan, Sumatera Utara, mengaku tidak takut dengan ancaman dari Sonya Depari, siswi yang mengaku anak Deputi Bidang Pemberantasan Badan Nasional Narkotika (BNN) Irjen Arman Depari.

Saat wartawan menanyakan bagaimana tanggapannya mengenai kemarahan Sonya, Panit Patwal Polresta Medan itu mengaku sudah biasa mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pengendara.

"Sudah biasa, namanya juga anak SMA, masih labil, jadi saya bilang, 'Oke, oke'," kata Perida, Kamis (7/4/2016), di Medan.

Dia mengaku tidak takut.

"Saya melihat itu kelabilan anak SMA, makanya saya senyum-senyum saja," ujarnya.

"'Ya, ya,' begitu saja saya jawab, tetap tidak takut," kata Perida.

Setelah kejadian tersebut, Perida tidak memberikan tilang dan membiarkan Sonya pergi bersama teman-temannya yang menumpang mobil untuk konvoi seusai ujian nasional tersebut.

"Saya tidak tilang karena operasi kami mengedepankan persuasif," ucapnya.

"Jadi, tidak ada penilangan kecuali melanggar bawa-bawa tongkat, baru kita tindak," katanya.

Menurut Perida, semua aparat Polresta Medan melakukan operasi persuasif dengan cara memperingatkan dan membubarkan konvoi pelajar.

"Surat-surat (STNK dan SIM, Red) anak tersebut lengkap kok," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah siswi SMA di Kota Medan yang menggelar konvoi usai ujian nasional ditangkap polisi.

Mobil Honda Brio yang berisikan sekitar tujuh siswi itu diberhentikan di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia karena kap belakangnya sengaja dibuka.

Namun, saat mobil diberhentikan dan para penumpang diminta turun, seorang siswi berseragam abu-abu yang berambut panjang marah-marah kepada Ipda Perida Panjaitan yang hendak menilang.

"Oke Bu, aku enggak main-main ya, kalau sampai fotoku masuk koran, aku tandai Ibu, aku anak Arman Depari," katanya sambil menunjuk-nunjuk polwan tersebut, Rabu (6/4/2016).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved