Geger Keraton Surakarta
Jelang Jumenengan, Polda Jateng Akan Terjunkan 900an Personel Selama Seminggu ke Depan
Polda Jateng akan mengerahkan kurang lebih 975 personel untuk mengamankan lingkungan keraton hingga puncak jumenengan.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Hanang Yuwono
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Petugas kepolisian bakal memperketat pengamanan di Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) tujuh hari ke depan.
Hal itu dilakukan untuk mengawal persiapan jumenengan atau peringatan naik tahta raja Keraton Solo, yakni Paku Buwono (PB) XIII.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Djarod Padakova, menerangkan pengamanan tersebut mengacu pada surat permohonan dari PB XIII untuk mengamankan rangkaian prosesi jumenengan.
"Rangkaian jumenengan kan prosesnya banyak kegiatan, jadi persiapan yag harus dilakukan adalah keraton dijaga 7X24 jam," kata Djarod kepada wartawan kemarin, Sabtu (15/4/2017), di area pintu selatan Magangan, Keraton Solo.
Sabtu kemarin, Polda Jateng sudah menyiapkan hingga 500 personil untuk pengamanan sekaligus penggeledahan area keraton terkait dugaan pemalsuan dokumen.
Selanjutnya, Polda Jateng akan mengerahkan kurang lebih 975 personel untuk mengamankan lingkungan keraton hingga puncak jumenengan.
"Nanti ada polisi berbaju dinas dan jajaran intelijen tersebar di lingkungan keraton," ujarnya.
Penambahan dan pengutangan petugas pengamanan juga melihat perkembangan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibnas).
Terkait kabar beredar indikasi datangnya kelompok masyarakat, pihaknya belum mencium adanya indikasi tersebut.
"Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dan jumenengan raja tetap terlaksana dengan baik," tutur Djarod.
Seperti diberitakan sebelumnya, DK telah melaporkan KM, yang notabene adalah adik-adik PB XIII, terkait pemalsuan dokumen sertifikat gelar bangsawan.
Untuk diketahui, setiap kali digelar jumenengan, Keraton Solo selalu menyematkan gelar bangsawan untuk masyarakat. (*)
