Geger Keraton Surakarta
Tak Terpengaruh Konflik Keraton Solo, Aston Solo Hotel Tetap Ramai Tamu Menginap saat Hari Libur
Konflik internal Keraton Solo tidak mempengaruhi jumlah tamu yang menginap di Aston Solo Hotel.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Konflik internal Keraton Solo tidak mempengaruhi jumlah tamu yang menginap di Aston Solo Hotel.
Hal tersebut terlihat dari jumlah tamu menginap di Aston Solo Hotel yang tetap ramai saat hari libur.
"Hotel tetep ramai, mungkin karena banyak tanggal merah," ujar Public Relations Aston Solo Hotel, Virginia Anggistania, Senin (17/4/2017).
"Kenaikan lebih dikarenakan long weekend, sampai hari ini sudah 67% dari target 69%," katanya.
Virginia juga mengatakan bahwa saat libur panjang, kamar di Aston Solo Hotel full booking hingga 100 persen.
Sementara itu, Keraton Solo sempat memanas karena konflik keluarga keraton terjadi antara Tim Lima atau Panca Narendra pimpinan KGPH Benowo dengan Dewan Adat yang diwakili KGPH Puger.
Konflik ini kian menguap saat ada aksi pembongkaran paksa sekat pembatas di area dalam keraton yang menghubungkan Sasana Narendra dan Langen Katong, oleh Tim Lima pada pada Minggu (2/4/2017) lalu.
Bahkan, akibat konflik tersebut, tempat wisata Museum Keraton Solo sempat ditutup.
Selain akses ke tempat wisata ke keraton, museum, dan perpustakaan juga tutup sementara. (*)