Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

BNPT Gelar Dialog Lintas Agama Cegah Paham Radikal dan Terorisme

Selain itu juga untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang paham radikal terorisme.

Penulis: Labibzamani | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Labib Zamani
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr Nassarudin Umar, saat membuka dialog Lintas Agama dalam Rangka Pencegahan Paham Redikal, Terorisme se Wilayah Jawa Tengah di The Alana Hotel Solo, Rabu (24/5/2017). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengadakan Dialog Lintas Agama dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal, Terorisme se-Wilayah Jawa Tengah di The Alana Hotel Solo, Rabu (24/5/2017).

Dialog lintas agama yang diikuti sekitar 300 peserta terdiri perwakilan lintas agama dan tokoh masyarakat di Solo dibuka oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr Nassarudin Umar.

Kasubdit Kontra Propaganda BNPT, Kolonel Pas Sujatmiko, mengatakan dialog lintas agama bertujuan untuk menggalang semangat tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyamakan persepsi terkait pencegahan paham radikal dan terorisme.

Selain itu juga untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang paham radikal terorisme.

"Juga untuk membangun daya tanggal masyarakat khususnya kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat melalui dialog terhadap paham radikal terorisme," katanya, Rabu.

"Ini bentuk nyata untuk menggelorakan prinsip bela negara, setia dan cinta NKRI, implementasi ajaran agama damai, mencegah pengaruh radikalimse, serta mencegah pengaruh ajaran terorisme," kata Sujatmiko.

Sujatmiko mengatakan, Indonesia sebagai negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika sangat rentan dimanfaatkan kelompok radikalisme yang memecah belah persatuan dan kesatuan, khususnya dari sisi ideologi.

Maka dibutuhkan sinergitas antar bangsa, untuk memperkuat dan menjaga keutuhan NKRI.

Seperti diketahui sebagai salah satu sumber paham radikal terorisme bermula dari pemahaman yang keliru.

Bahayanya adalah merusak ketenangan dan ketentraman dan menimbulkan ketakutan yang dikenal dengan teror.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved