Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sosialisasi Pilgub Jateng 2018 untuk Kaum Difabel, Begini Langkah KPU Solo

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta akan melakukan sosialisasi pada pemilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM
Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta akan melakukan sosialisasi pada pemilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018.

Salah satunya yang disasar yakni para penyandang disabilitas.

Golongan ini dirasa perlu diberi sosialisasi secara lebih spesifik.

Mengingat mereka membutuhkan sosialisasi sesuai dengan kebutuhannya.

Hal tersebut diungkapka Ketua KPU Surakarta Agus Sulistyo kepada Tribunsolo.com.

Baca: Dugaan Penyiksaan Balita Empat Tahun di Solo, Polisi Perkirakan Korban Dipukul dengan Benda Ini

”Kami sesuaikan dengan kebutuhannya"

"Biasanya kami bagi menjadi dua kelompok,” ujarnya, Senin (19/2/2018) siang.

Nantinya untuk penyandang disabilitas ini perlu sosialisasi dengan lebih spesifik.

Misalnya saja untuk penyandang tuna netra yang hanya bisa diberikan sosialisasi melalui suara.

Padahal biasanya penyandang tuna netra digabungkan dengan penyandang tuna daksa.

Dimana penyandang tuna daksa juga dapat menangkap sosialisasi melalui suara.

Baca: Mejeng di Pelaminan Bareng Brondong Barunya, Ely Sugigi Sudah Kebelet Nikah Lagi?

Berbeda halnya dengan penyandang tuna rungu dan tuna wicara, biasanya mereka akan disosialisasikan dengan didampingi penerjemah.

”Sedangkan untuk tuna grahita, kami biasa terjun langsung ke SLB (sekolah luar biasa, red) untuk mensosialisasikan pemilihan secara langsung,” katanya.

Sedangkan untuk pencoblosannya, menurut peraturan KPU (PKPU) mereka bisa didampingi dengan petugas pemungutan suara (PPS) ataupun dari pihak keluarga.

Baca: Ikke Nurjanah Mengaku Pernah Ditawari Narkoba, tapi Menolak Gara-gara Ingat Pesan Orang Tua

Penyandang disabilitas yang bersangkutan berhak memilih akan didampingi siapa.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Tribunsolo.com, saat ini sudah 78 persen pelaksanaan coklit oleh KPU Surakarta, terdapat 456 penyandang disabilitas dengan berbagai kebutuhan.

Mulai dari tuna daksa, tuna netra, tuna rungu atau tuna wicara, tuna grahita maupun kebutuhan lainnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved