Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Rezeki Nomplok, Muntahan Ikan Paus dari NTT Dibeli Orang Timur Tengah Seharga Rp 650 Juta

Transaksi jual beli ambergris atau oleh orang Lamalera disebut sebagai abar tersebut, berlangsung di Hotel Palm Indah, Lewoleba.

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Grid.ID
Nelayan temukan muntahan ikan paus di Kupang 

Abar itu masih dalam kondisi mentah, karena baru didapatkan dari muntahan ikan paus satu minggu sebelumnya.

Saat ditimbang, tutur Yos, abar milik keluarga Silvester itu seberat Sembilan kg.

Dan, dari transaksi yang dilakukan, abar itu dijual seharga Rp 650 juta lebih.

Baca: Kasus Oknum Guru SMK Tampar 9 Murid, Begini Respons KPAI

Yos menyebutkan, pada akhir Maret 2018 lalu, masyarakat Lamalera juga menjual abar langsung ke Jakarta dengan harga di atas Rp 1 miliar.

“Sekarang ini memang banyak orang yang datang mencari abar di Lembata.  

Para pembeli itu datang langsung dari negaranya. Setelah mendapatkan abar, mereka lalu pulang. Abar itu untuk pembuatan parfum,” tutur Yos.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMP Apps Lamalera, Alfons Guma, juga membenarkan hal tersebut, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM secara terpisah melalui ponselnya, Kamis (19/4/2018).

Alfons merupakan warga Dusun Lamamanu, Desa Lamalera A, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata.

Baca: Pelajar Semarang Terlibat Tawuran di Kendal, Satu Orang Tewas Kena Celurit

Alfons menyebutkan dirinya tak melihat langsung transaksi jual beli abar itu. Namun masyarakat Lamalera tahu akan hal tersebut.

Dikatakannya, masyarakat Lamalera memang pemburu ulung mamalia paus.

Namun orang Lamalera sendiri jarang mendapatkan benda tersebut.

Hanya orang beruntung saja yang mendapatkan muntahan itu, termasuk Silvester Tufaona dan awak peledang miliknya.

Uang Rp 650 juta itu, lanjut dia, dibagi merata kepada semua keluarga Tufaona, khususnya yang selama ini mengawaki peledang milik suku tersebut.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved