Tim Mabes Polri Datangi Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Ini yang Mereka Lakukan
Menurutnya, kegiatan itu menjadi pilot project yang bakal diterapkan untuk ponpes lain.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tim Mabes Polri dari Badan Intelkam dan Lemdiklat, menyambangi Ponpes Al Mukmin Ngruki, di Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jumat (27/4/2018) pagi.
Adapun Ponpes Al Mukmin sering menyedot perhatian warga maupun aparat keamanan, antara lain karena salah satu pengasuhnya adalah Abu Bakar Baasyir, terpidana kasus terorisme.
Pantauan TribunSolo.com, wakil Mabes Polri bersama beberapa pengasuh ponpes memberikan pembekalan terhadap para santri yang akan menamatkan pendidikannya.
Kasubdit 3 Baintelkam Mabes Polri, Kombes Pol Yosef Sriyono Joko Handono, menerangkan, kegiatan ini bentuk sinergitas antara kepolisian dan ponpes.
Baca: Kakanwil Kemenkumham Jateng Tanggapi Wacana Pemindahan Abu Bakar Baasyir ke Lapas Dekat Rumah
Meliputi pembekalan berupa interpersonal skill (IPS), materi yang biasanya diperoleh di kepolisian.
Menurutnya, kegiatan itu menjadi pilot project yang bakal diterapkan untuk ponpes lain.
"Ini yang pertama kita lakukan," katanya kepada para jurnalis, termasuk TribunSolo.com.
"IPS ini biasa dilatihkan di kepolisian untuk membentuk karakter anggota polri yang mempunyai wawasan kebangsaan."
Baca: Keluarga Tolak Rencana Pemindahan Baasyir dari Lapas Gunung Sindur ke Lapas Dekat Ngruki
"Bisa kita tularkan juga ke segenap stakeholder," ujarnya menegaskan.
Yosef mengatakan, sinergitas kedua institusi sudah dimulai beberapa bulan lalu.
Antara lain berupa pengiriman bintara muda dari Polres sekitar untuk belajar di Ponpes Al Mukmin.
"Kemarin dari Polresta (Solo) dan Polres (Sukoharjo) mengirimkan bintara muda untuk mondok di sini," katanya.
"Ini kan luar biasa," ucap Kombes Pol Yosef Sriyono Joko Handono menegaskan.
Adapun setelah kegiatan berakhir, Mabes Polri memberikan bantuan tiga sepeda motor kepada ponpes setempat.
Menurut Pejabat Humas Ponpes Al Mukmin, Muchson, tiga sepeda motor itu akan dipakai untuk menunjang ekstrakurikuler perbengkelan sebagai kegiatan ekstrakulikuler.
"Dari sekian ekstrakulikuler yang ada, ini bentuk kemandirian agar santri (bila) keluar (lulus, Red) punya keterampilan," ucapnya.
"Kalau bisa (malah) membuat lapangan pekerjaan untuk orang lain," kata Muchson.
Muchson pun mengapresiasi tim Mabes Polri atas pembekalan yang diberikan.
Dia mengatakan, ilmu agama menjadi hal dominan yang diajarkan kepada para santri.
Sehingga, setelah lulus nanti, dapat mendorong santri untuk berdakwah di lingkungan sekitarnya. (*)