Sandiaga Uno Beberkan Alasan Ia Bersedia Jadi Cawapres Prabowo, Salah Satunya karena Anies Baswedan
Sandi mengaku terpilihnya ia sebagai cawapres Prabowo lantaran Prabowo ingin fokus pada pembangunan ekonomi di negeri ini.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
"Saya membantah dan saya garis bawahi itu tidak benar. Mohon dicabut pernyataannya," tegas Sandi.
Seperti diketahui, Andi Arief sempat menggegerkan publik lantaran pernyataannya soal mahar 500 miliar dan istilah 'Jenderal Kardus'.
Melalui cuitan di Twitternya, ia menyebut adanya politik transaksional yang melibatkan Sandiaga Uno, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Andi mengatakan jika Sandi telah memberikan uang sebesar Rp 500 miliar masing-masing kepada PKS dan PAN agar bersedia mendukung namanya sebagai Cawapres Prabowo.
Kasus tersebut sempat membuat hubungan Demokrat dan partai oposisi pemerintah lainnya retak, meski akhirnya mereka rujuk kembali dan saling mendukung di Pilpres 2019 dengan mengusung Prabowo-Sandiaga Uno.
Kendati demikian, Sandi membenarkan jika biaya kampanye presiden tidak sedikit.
"Jelas dan saya mengalami sendiri waktu Pilkada. Kita dari pertama selalu bilang harus jelas sumbernya dari mana," kata Sandi.
Ia menekan pentingnya transparasi dalam proses demokrasi.
"Kalau demokrasi kita dicederai oleh sesuatu proses penggalangan dana yang tidak transparan akhirnya demokrasi kita akan disandera. Kita ingin semuanya itu jelas, terang benderang, kita hadirkan di atas meja, bukan di bawah meja," imbuhnya.
Simak video selengkapnya berikut ini:
(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)