Idul Adha 2018
Kekhawatiran Penjual Hewan Kurban Menjelang Idul Adha
Untuk perawatan hewan kurban yang ia jual, Abdul mengaku tak mengalami kesulitan. Namun, ia memiliki kekhawatiran tersendiri.
Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Melia Istighfaroh
Laporan wartawan TribunWow.com/Astini
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hari raya Idul Adha sudah semakin dekat.
Jelang hari raya kurban, banyak pedagang kambing dan sapi yang menjajakan dagangan mereka.
Satu di antaranya adalah Abdul Fatah (40).
Abdul berjualan hewan kurban di area Jalan Pakel, Kerten, Laweyan, Solo.
Ia mengatakan bahwa sehari-harinya Abdul memang berjualan kambing.
Namun, ia baru menambah jumlah dagangannya menjelang Idul Adha saja.
"Kalau hari biasa paling 5 ekor. Kalau dekat Idul Adha bisa sampai ratusan ekor," ujarnya saat diwawancarai Tribun, Senin (13/8/2018).
• Sudah Jalani Latihan Berat, Marching Band UNS Tak Sabar Unjuk Gigi di Acara Puncak PPKMB 2018
Jenis kambing yang ia jual kebanyakan adalah jenis kambing Jawa.
Ia menuturkan bahwa kambing-kambing yang ia jual berasal dari Kabupaten Wonogiri.
Untuk perawatan hewan kurban yang ia jual, Abdul mengaku tak mengalami kesulitan.
"Gampang tinggal ngasih makan aja," ujarnya.
Namun, ia memiliki kekhawatiran tersendiri.
Ia mengaku khawatir jika kambingnya mengalami keracunan.
"Kalau keracunan susah karena bisa mati. Kemungkinan sembuhnya kecil. Biasanya karena makan rumput yang kena pestisida," imbuhnya.
• Persis Solo Tunjuk Agus Yuwono Sebagai Pelatih Kepala
Dari segi kemanan, Abdul mengaku tak begitu khawatir.
Hal itu lantaran rumahnya dekat dengan kandang kambing sehingga mudah untuk menjaga.
Abdul sendiri mematok harga mulai Rp 1 juta hingga Rp 3 juta tergantung besar kambing.
Ia mengatakan harga kambing tahun ini mengalami kenaikan sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu dibanding tahun lalu. (*)