Jelang Idul Adha, Keraton Kasunanan Surakarta Gelar Jamasan Nyai Setomi

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

TRIBUNSOLO.COM - Dua hari jelang Idul Adha 2018, Keraton Kasunanan Surakarta menggelar acara adat 'Jamasan Nyai Setomi'.

Acara tersebut dilaksanakan pada Senin (20/8/2018) di kompleks Sitihinggil Keraton Surakarta.

Nyai Setomi merupakan meriam pasangan Kyai Setomo atau meriam Si Jagur yang berada di Museum Fatahillah, Jakarta.

Meriam Nyai Setomi sendiri tidak diperlihatkan kepada umum lantaran alasan tertentu.

Saat prosesi pencucian, meriam Nyai Setomi berada dalam sebuah 'kerobong'.

• Jelang Idul Adha 2018, Pedagang Sapi Pasar Bekonang Sukoharjo Keluhkan Penurunan Omzet

Setelah prosesi doa, Sentana Dalem dan seorang abdi dalem memasuki 'kerobong' dengan membawa lisah songgo langit, campuran minyak kelapa, dan air yang digunakan untuk membersihkan meriam.

Setelah itu, prosesi mencuci pusaka atau jamasan meriam Nyai Setomi dimulai.

Meski demikian, prosesi ini digelar tertutup dan tidak bisa disaksikan lantaran dilakukan di dalam 'kerobong'.

Pemimpin upacara jamasan adalah Pengageng Sasan Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, GRAy (Gusti Raden Ayu) Koes Sapardiyah.

Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya, Gusti Kanjeng Ratu Alit Pengageng Parentah Keputren Keraton Surakarta Hadiningrat, para abdi dalem, dan abdi dalem ulama keraton.

• Jelang Idul Adha, Harga Ayam di Pasar Gede Solo Turun

Perlu diketahui, acara ini merupakan perintah langsung dari SISKS Pakoe Boewono XIII.

Jamasan Nyai Setomi sendiri digelar 3 kali tiap tahunnya.

Yakni, sebelum acara Hajad Dalem Garebeg Pasa ( Idul Fitri), Garebeg Besar ( Idul Adha ), dan Garebeg Maulud (Lahirnya Nabi Muhammad SAW).

Masyarakat yang hadir dalam acara tersebut tampak antusias lantaran menunggu air bekas jamasan.