Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Idul Adha 2018

Niat Puasa Arafah dan Keutamaan Menjalankannya pada 9 Dzulhijjah Jelang Idul Adha 2018

Puasa Arafag pada Tanggal 9 Dzulhijjah 1439 H jatuh pada esuk hari, Selasa (21/8/2018).

Penulis: rika apriyanti | Editor: Hanang Yuwono
ISTIMEWA
Ilustrasi orang berdoa di bulan Rajab 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti

TRIBUNSOLO.COM- Tanggal 9 Dzulhijjah 1439 H jatuh pada esok hari, Selasa (21/8/2018).

Umat muslim pun disunahkan untuk menjalankan ibadah puasa Arafah.

Pertamina Siapkan 148.720 Tabung Elpiji Melon Tambahan di Soloraya untuk Penuhi Kebutuhan Idul Adha 

Tepatnya satu hari sebelum mengejarlan salat Iduladha pada tanggal 10 Dzulhijjah yang tahun ini jatuh pada Rabu (22/8/2018).

Puasa ini duanjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, di saat sebagian umat Islam mengerjakan ibadah haji.

Nah buat kamu yang akan melaksanakan puasa Arafah, berikut TribunSolo.com rangkum niat dan pahala yang bisa kamu dapat.

Miliki Nama Mirip dengan Cucu Jokowi, Jan Ethes, Usaha Konter Selular Ini Jadi Perbincangan Warganet

1. Niat Puasa Arafah

نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى

"Nawaitu shouma 'arofah sunnata lillaahi ta'ala."

Artinya : Saya berniat puasa Arafah, sunnah karena Allah.

Indonesia Naik Peringkat Usai Koleksi 4 Medali Emas, Berikut Klasemen Sementara Asian Games 2018

2. Keutamaan Menjalankan Puasa Arafah

Dikutip TribunSolo.com dari muslim.or.id, keutamaan puasa Arafah adalah mendapatkan ampunan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Wacana Stadion Sriwedari Jadi Kandang Persis Solo untuk Liga 2, Kapolresta Tunggu Hasil Kajian

Soal pengampunan dari Allah SWT pada puasa Arafah ini, para ulama berbeda pendapat.

Sebagian ulama memaknai penghapusan dosa itu untuk dosa-dosa kecil.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51)

Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).

Iamam Syafi'i berpendapat, puasa Arafah adalah hadiah dari Allah bagi umat Muslim yang tidak mengerjakan ibadah Haji.

Empat Atlet Bola Basket Jepang Dipulangkan dari Asian Games 2018 karena Diduga Menyewa PSK

Maka meski mereka tak bisa mengerjakan ibadah di tanah suci, tetap bisa mendekatkan diri dan meraih pahala besar dari Allah SWT.

Setelah mengetahui keutamaan dan pahala yang besar, maka bagi setiap Muslim tidak seharusnya meninggalkan amalan tersebut. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved