Cerita Anies Baswedan Kunjungi Rumah Jonatan Christie, dari Gang Kecil Inilah Sang Juara Dibesarkan
Istimewanya, ia mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke rumah pebulutangkis kelahiran 15 September 1997 ini.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Nama Jonatan Christie ramai diperbincangkan, usai dia meraih medali emas bulu tangkis tunggal putra Asian Games 2018.
Jonatan mengalahkan pemain Taiwan, Chou Tien Chen dengan skor 21-18, 20-22, dan 21-15 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018 lalu.
Sejak itu nama Jonatan Christie dielu-elukan di seantero negeri karena prestasinya mengharumkan nama Indonesia.
Tak terkecuali Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga merasa bangga akan raihan Jonatan Christie.
Istimewanya, ia mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke rumah pebulutangkis kelahiran 15 September 1997 ini.
Terlebih Jonatan adalah warganya sendiri yang bermukim di DKI Jakarta.
Anies pun membagikan pengalamannya berkunjung ke rumah Jonatan (Jojo) dan bertemu sang atlet.
Pengalaman itu ia sampaikan melalui album foto yang dia unggah di akun Instagram @aniesbaswedan, Sabtu (1/9/2018).
"Beberapa hari lalu menerima selembar surat dari Ketua RW 03 Kelurahan Bidara Cina.
Tulisan di kertas itu, undangan untuk menghadiri dan menyambut kepulangan Jonatan Christie (Jojo) ke rumahnya.
Sore hari ini Saya penuhi undangan itu datang ke kampung tempat Jojo tinggal.
Dari sebuah rumah di gang kecil yang hanya bisa dilintasi motor ini seorang Juara lahir dan dibesarkan.
Sepanjang jalan menuju rumahnya dipenuhi warga yang memberi selamat untuk Jojo, mereka sangat bangga seorang anak dari kampungnya menorehkan prestasi kelas dunia," tulis Anies.

Anies Baswedan juga mengungkapkan bagaimana perjuangan orang tua membesarkan Jojo hingga berprestasi seperti saat ini.
"Tadi berbincang dengan Jojo dan ayah-ibunya, Bp Andreas Adi dan Ibu Marlanti Djaja."
"Dari orang tua yang hebat inilah, potensi di masa kecilnya ditumbuhkan hingga kini menjadi atlet kelas dunia.
Semua dimulai dari rumah!
Jojo dikenalkan bulutangkis oleh ayahnya sejak kecil, ketika usianya 6 tahun.
Hasil latihan yang keras, ia memperoleh sejumlah piala dari berbagai turnamen.
Sehingga ketika berusia 11 tahun, ia sudah mengoleksi 7 trofi kemenangan pada kejuaraan tingkat DKI, nasional, dan internasional.
Dan prestasi Jojo selanjutnya telah menjadi catatan sejarah bangsa ini," lanjut Anies.
Terakhir, dalam unggahannya, Anies berpesan kepada Jojo agar tidak cepat puas diri.
Sebab, mengingat usia Jojo yang masih muda, ia memiliki kesempatan untuk meraih level yang lebih tinggi dalam dunia bulu tangkis.
Jojo juga memiliki kans lebih panjang lagi untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

"Rute masih panjang.
Teruslah mendaki, raihlah lebih banyak medali dan prestasi.
Jadikan kami makin bangga, Jakarta makin bangga atas prestasimu.
Jadikan Indonesia Raya bergema di tiap gelanggang lagamu!," tulis Anies.
Unggahan Anies Baswedan itu lantas menuai beragam komentar dari warganet.
Hingga berita ini diturunkan TribunSolo.com, postingan Anies tersebut sudah disukai 81 ribuan kali oleh warganet.
Jumlah komentar mencapai 1.200an.
Sekilas tentang Jonatan Christie, ia adalah pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang berasal dari PB. Tangkas Specs, Jakarta.

Melansir Wikipedia, pada Juli 2013, ia memenangkan gelar internasional senior pertamanya pada usia 15 tahun di Indonesia International Challenge, setelah mengalahkan Alamsyah Yunus di final dengan skor 21-17, 21-10.
Pada tahun 2014, di turnamen Indonesia International Challenge, ia juga mencapai final namun kalah dari pemain veteran Korea Selatan Lee Hyun-il dalam pertandingan 5 set, 10-11, 11-9, 11-5, 8-11, 3-11.
Di tahun 2013 dan 2014, Jonatan bersama Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa merupakan andalan Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF dan Kejuaraan Asia Junior BWF.
Selama mengikuti kejuaraan tersebut, Jonatan selalu kalah di perempatfinal dalam kejuaraan perorangan.
Pada tahun 2015 Jonatan semakin sering mengikuti turnamen-turnamen senior di level yang lebih tinggi seperti Grand Prix, Grand Prix Gold, Super Series dan Super Series Premiere. D
ia juga termasuk andalan Indonesia pada Sudirman Cup 2015, Sea Games 2015, Thomas Cup 2016, Sudirman Cup 2017 dan Sea Games 2017. (*)