Monumen Pers Tingkatkan Kesadaran Informasi dan Minat Baca Publik Lewat Papan Koran untuk Umum

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Monumen Pers Nasional tak hanya menyuguhkan koleksi bukti terbit media dan benda bersejarah lingkup pers dari seluruh Indonesia.

Memiliki misi menjadi agen diseminasi informasi serta sebagai media literasi bagi masyarakat, Monumen Pers berupaya untuk meningkatkan kesadaran informasi dan minat baca publik.

Hal itu dilakukan dengan pengadaan dua papan koran untuk umum.

Papan koran ini dibangun di area luar Monumen Pers yang bisa dilihat langsung oleh para pengguna jalan.

• Ketua Komisi I DPR RI Tegaskan Monumen Pers Nasional di Solo Harus Direvitalisasi

Seksi Konservasi dan Preservasi Monumen Pers, Supardi, mengungkapkan bahwa papan koran tersebut banyak dibaca oleh warga sekitar maupun pengguna jalan yang lewat.

"Banyak pengguna jalan yang lewat itu berhenti sebentar untuk membaca koran di situ. Para tukang becak di sekitar sini juga sering baca," ujar Supardi kepada TribunSolo.com, Kamis (20/9/2018).

"Pada dasarnya semua orang itu butuh informasi, tapi kadang waktunya enggak ada untuk baca koran. Enggak semua orang mau juga masuk Monumen Pers, jadi kalau ada papan koran di situ orang tetap bisa baca informasi."

Selain memberikan informasi, tujuan pengadaan papan koran itu sendiri adalah untuk menjadi stimulus agar minat baca publik meningkat.

"Minat baca publik kita itu kan tergolong rendah, jadi papan koran itu mungkin bisa menjadi stimulus untuk meningkatkan minat baca masyarakat," imbuhnya.

• Supardi, 32 Tahun Merawat Jejak Pers seperti Anak Sendiri

Papan koran ini berisi beberapa koran lokal dan nasional yang diganti setiap harinya oleh satpam.

Salah satu satpam Monumen Pers, Suwardi, menyebut bahwa petugas keamanan yang jaga malam lah yang mengganti koran di papan tersebut setiap harinya.

Ia mengaku pergantian koran dilakukan setiap jam tiga dini hari untuk koran lokal.

"Itu yang mengganti (koran) setiap harinya kita. Tergantung siapa yang jaga malam," tutur Suwardi.

"Biasanya kita ganti sekitar jam tiga dini hari, kan, koran lokal sini jam segitu udah tebit," imbuhnya. (TribunWow.com/Astini Mega Sari)