Setengah Jam Lamanya Warga Jatipuro Karanganyar Lempar Apem di Puncak Tradisi Wahyu Kliyu
Usai doa, warga pun mengambil potongan apem dari dalam ratusan bakul yang telah dijejerkan di halaman rumah sesepuh Desa Jatipuro bernama Rakino
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Efrem Limsan Siregar
Bupati Karanganyar Juliyatmono (kemeja dan peci hitam) meleparkan potongan apem pada puncak upacara adat Wahyu Kliyu di Dusun Kendal, Desa Jatipuro, Kecamatan Jatipuro, Karanganyar, Kamis (27/9/2018) dini hari.
“Ini keyakinan bahwa permohonan akan mudah dikabulkan sang Pencipta ketika doa disampaikan dalam keadaan hening,” kata Rakino.
Prosesi melempar apem berlangsung selama setengah jam.
• Kampanye di Kantor Muhammadiyah Jatim, Sandiaga Uno Dapat Saweran Rp 7 Juta
Apem yang telah menumpuk kemudian dibagikan kepada warga dengan memakai kantong plastik.
“Harapan pada tahun ini, masyarakat menjadi tentram, orang dimudahkan mencari nafkah, dan tanaman pertanian tumbuh subur,” ucap Rakino. (*)
Halaman 2 dari 2