Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sibuk sebagai Kepala Negara, Jokowi Ungkap Kerap Kangen Cucu hingga Lakukan Ini Hampir Setiap Hari

Terlebih Presiden Joko Widodo kini sudah dikaruniai dua cucu, Jan Ethes Srinarendra dan Sedah Mirah Nasution.

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
INSTAGRAM
Potret Jokowi dan keluarga. 

TRIBUNSOLO.COM -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kesibukannya sebagai kepala pemerintahan membuat ia tak bisa setiap hari menghabiskan waktu bersama keluarga.

Terlebih kini ia sudah dikaruniai dua cucu, Jan Ethes Srinarendra putra Gibran Rakabuming Raka, dan Sedah Mirah Nasution yang merupakan putri dari Kahiyang Ayu.

Kepada presenter program NET TV, '30 Menit Bersama Presiden', Rikha Indriaswari, Minggu (7/10/2018) malam, Jokowi mengatakan ia kerap kangen dengan keluarga terutama cucu-cucunya.

Jokowi pun mengamini, jika ia menelepon anak-anak atau cucunya hampir setiap hari untuk melepas rasa kangen.

"Bisa bertemu bisa enggak bertemu, kan bisa lewat telepon," ujar Jokowi.

Namun, bila sudah terlampau kangen karena sekian lama tak bertemu, Jokowi biasanya meminta cucu-cucunya untuk menyambangi Jakarta.

"Setiap kangen ya sayah suruh ke sini. Karena enggak bisa kita bertemu. Cucu setiap minggu juga enggak bisa bertemu," ujar Jokowi.

"Biasanya (kalau kangen) saya suruh ajak ke sini. Bisa sebulan, dua bulan baru berkumpul," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, ia memang suka dengan anak-anak.

Hal itu pula yang membuatnya merasa tesentuh saat bertemu Izrael, korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.

Izrael adalah bocah korban bencana yang videonya sempat viral.

Sebab, dalam video yang beredar di media sosial, Izrael mengucap dengan polosnya jika sang ibunda meninggal dunia dan berada di surga karena jadi korban bencana di Palu.

Jokowi mengatakan saat itu Izrael ingin ikut dengannya.

Tetapi, mengingat Izrael yang masih kecil dan butuh sekolah, ia tak bisa mengabulkannya.

Terenyuh melihat Izrael, Jokowi mengatakan ia sempat memberikan tiga buah roti.

"Karena saat itu di dalam mobil adanya cuma roti, ya saya kasih roti. Tiga," kenang Jokowi.

Pada sesi wawancara sebelumnya, Presiden Jokowi juga berbicara banyak mengenai hoaks.

Hoaks besar yang menimpa dirinya hingga hoaks seputar bencana yang meresahkan masyarakat.

Bahkan kata dia, hoaks sudah menjadi makanan sehari-hari keluarganya.

"Loh, kalau saya keluarga sudah makanan sehari-hari (hoaks). Sudah biasa. Yang penting adalah kesabaran," tutur Jokowi kepada Rikha.

Presiden Jokowi juga buka suara soal tudingan pemimpin zalim

Dalam sesi tanya jawab itu, Rikha sempat bertanya bagaimana reaksi Jokowi saat disebut pemimpin zalim.

"Ada yang memposisikan bapak (Jokowi) sebagai pemimpin yang menzalimi kelompok tertentu," kata Rikha.

Jokowi dengan nada agak tegas, menjawab.

"Coba dilihat tadi, PKI, antek asing, antek aseng, kriminalisasi ulama, dan lain-lain. Itu saya mendzalimi atau ada yang mendzalimi saya? Coba dilihat baik-baik," ujar Jokowi.

"Jangan dibolak-balik. Siapa yang mendzalimi? Siapa yang dizalimi?," tandas Jokowi.

Presiden Jokowi menilai, selama ini sebagian masyarakat sudah paham soal siapa yang zalim sebetulnya.

Lanjut Jokowi, saat ini sepakat jika alam demokrasi sudah merambah ke media sosial.

Siapa saja yang menyampaikan kritik kepada pemerintah via media sosial, ia mempersilakan.

Tapi bagi Jokowi harus dibedakan mana kritik mana hujatan.

"Boleh-boleh saja dalam alam demokrasi ini boleh saja memberi saran kepada pemerintah, memberi masukan silakan saja. Mengkritik juga silakan, kritik yang lunak, sedang, keras, silakan," ucapnya.

"Tapi tolong ini dibedakan, yang namanya kritik dengan menghina itu berbeda. Kritik dengan menghujat itu juga berbeda. Kritik dengan hoaks itu beda. Kritik dengan makar juga berbeda," ujar Jokowi.

Jokowi meminta agar masyarakat jeli terhadap perbedaan semua itu dan tidak dicampur-campur mengatasnamakan kritik dalam demokrasi.

"Itu bukan demokrasi, tapi anarkis," ujar Jokowi. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved