Soal Insiden Penembakan di DPR RI, Benarkah Ada Unsur Kesengajaan? Ini Analisa Suryo Prabowo
Mantan Kepala Staf Umum TNI, Letjen. TNI (Purn.) Johannes Suryo Prabowo membeberkan jawabannya apakah ada unsur kesengajaan dalam insiden ini.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
Lantas bagaimana Suryo Prabowo menanggapi pendapat orang-orang yang menyebut penembakan ini sekadar teror untuk menakut-nakuti?
Menurut Suryo Prabowo hal itu tidak logis.
"Nakut-nakuti siapa? Siapa yang ditakut-takuti? Kalau orang di dalam gedung itu memang mau ditakut-takuti, ngapain harus nembak gedung? Bisa saja pas naik mobil," ucap pria kelahiran Semarang, 15 Juni 1954 ini.
Simak video lengkapnya di bawah ini:
Terkait kasus penembakan di gedung DPR RI, sebelumnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta, menjelaskan alasan pihaknya melakukan penahanan pada kedua pelaku penembakan peluru nyasar yang bersarang di ruangan dua anggota DPR RI, Senin (15/10/2018) lalu.
Nico menjelaskan bahwa senjata yang dilesakan pistol berjenis Glock 17 oleh tersangka IAW dimodifikasi menggunakan Switch Customise sehingga bisa melontarkan banyak peluru dalam satu kali tembak.
"Ada modifikasi yang diletakkan di belakang sehingga senjata ini jika dimasukkan 16 peluru, jika dipencet pelatupnya maka semuanya bisa keluar."
"Nah pada saat itu yang bersangkuatan mengisi 4 peluru oleh karena itu, begitu ditembakkan semua naik ke atas," kata Nico di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/10), dikutip TribunSolo.com dari Warta Kota.

Saat itu, dua pelaku berada di Lapangan Tembak yang menghadap ke Gedung DPR.
Saat dilesakan, mereka kaget dan tak sengaja mengarahkan pistol ke atas.
Peluru tersebut nyasar menuju dua ruangan anggota DPR di lantai 13 dan 16 dari Lapangan Tembak yang berjarak kurang lebih 300 meter.
"Peluru itu lah yang didapatkan di gedung DPR."
"Karena memang perubahan itu dilakukan secara tiba-tiba, sehingga kaget dan naik ke atas."
"Lalu, adanya switch auto ini, dapat disimpulkan karena kelalaiannya sehingga peluru itu nyasar," ucapnya.