Tanggapi Soal 'Tampang Boyolali', Fahri Hamzah : Maksud Prabowo Baik, Tapi Politik Rumusnya Lain
Wakil Ketua DPR RI turut angkat bicara soal pidato Prabowo Subianto yang disebut menyinggung warga Boyolali karena menyebut 'Tampang Boyolali'.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM - Pidato yang disampaikan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto di Boyolali pada Selasa (30/10/2018) menuai polemik.
Pasalnya, Prabowo disebut menyinggung warga Boyolali karena pidatonya menyebut "Tampang Boyolali".
"...dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul? (Betul, sahut hadirin yang ada di acara tersebut). Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini."
Hal inilah yang memicu seorang pria bernama Dakun yang mengaku berasal dari Boyolali, Jawa Tengah, melaporkan Prabowo ke Polda Metro Jaya pada Jumat (2/11/2018) malam.
Hingga kini, bahasan tersebut masih ramai diperbincangkan publik.
Sejumlah tokoh penting pun turut angkat bicara.
Termasuk wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
Melalui cuitan di akun Twitternya, Fahri Hamzah tampak menanggapi sebuah pemberitaan di salah satu media terkait hal itu.
Pada pemberitaan tersebut, disebutkan bahwa Prabowo mengaku bingung ucapannya kerap dipolitisasi dan dipermasalahkan sejumlah pihak.
Dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com, Prabowo mengungkapkan hal itu saat menghadiri deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi) di GOR Pemuda Soemantri, Kuningan, Jakarta, Minggu (4/11/2018).
"Saya baru keliling kabupaten-kabupaten di Jateng dan Jatim. Mungkin saudara monitor. Saya juga bingung, kalau saya bercanda dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, pernyataannya rawan disalahartikan karena memasuki tahun politik.
"Saya tahu, tapi ini adalah politik. Ini adalah musim politik," ujar Prabowo.
Menanggapi hal itu, Fahri Hamzah mengatakan kalau maksud Prabowo dalam pidatonya itu baik.
"Memang kalau didengar ulang...maksud bapak baik...tapi politik rumusnya lain pak...," cuit Fahri Hamzah, Minggu (4/11/2018).
