Kepala Sekolah di NTT Kembalikan Uang PIP Siswa yang Sebelumnya Diakui Hilang Dicuri oleh Roh Halus
Dari keterangan tim doa yang didatangi Maria, uang tersebut diambil "roh halus" karena arwah ibu kandung Maria Benu marah kepada Maria Benu.
TRIBUNSOLO.COM - Masih ingat kasus dugaan penggelapan dana Program Indonesia Pintar (PIP) 40 siswa-siswi SD Negeri Niki Niki IV tahun anggaran 2016?
Dana tersebut akhirnya dikembalikan kepada 40 siswa-siswi penerima.
Tetapi bukan dikembalikan oleh roh halus melainkan sang Kepala Sekolah SD Negeri Niki Niki IV, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Maria Benu.
• Viral Video Pengeroyokan Siswa kepada Guru di Kendal, Kepala Sekolah Sebut Hanya Candaan
Sebelumnya, uang PIP senilai Rp 16,8 juta raib pada 10 Februari 2017 di rumah kediaman Maria Benu.
Uang tersebut diambil Maria Benu dari Bank BRI unit Niki Niki pada 8 Februari 2017.
Setelah diambil, Maria tak langsung membagikan uang tersebut kepada para siswa-siswi penerima, melainkan disimpan di dalam lemari kamarnya.
Dua hari berselang, Maria mengaku, uang tersebut raib dicuri "roh halus".
Dari keterangan tim doa yang didatangi Maria, uang tersebut diambil "roh halus" karena arwah ibu kandung Maria Benu marah kepada Maria Benu.
Namun alasan marah kenapa, Maria tak menjelaskannya.
Uang PIP tersebut akhirnya dikembalikan Maria kepada para siswanya setelah kasus tersebut menjadi viral di media sosial.
Maria dibantu oleh keluarganya, akhirnya membagikan uang PIP senilai Rp 16,8 juta kepada 40 siswa-siswi.
• Minggu Pagi Ini, Kabupaten Sumba Timur Diguncang Gempa 4 Kali
"Kebetulan keluarga saya ada bantu sehingga pada Rabu (14/11/2018) lalu saya bagikan langsung kepada para orang tua siswa uang PIP nya," ungkap Maria melalui sambungan telepon, Minggu (18/11/2018) pagi.
Dia meminta maaf kepada para siswa dan orang tua siswa atas keterlambatan penyerahan uang PIP tahun 2016.
Salah satu orang tua siswa, Vince Tusi mengaku, senang dan lega atas pengembalian uang PIP hak anaknya.
Uang tersebut nantinya akan digunakannya untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya.
