Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Diduga Depresi Lantaran Sakit, Seorang Kakek Asal Matesih Karanganyar Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Seorang kakek nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang melintas di seputar perlintasan rel, Dukuh Palur Kulon.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Korban bunuh diri di RSUD Dr Moewardi Surakarta setelah menabrakkan di ke KA yang melintas di Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Rabu (2/1/2018) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang kakek nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang melintas di seputar perlintasan rel, Dukuh Palur Kulon, RT 01/RW 03 Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Rabu (02/01/2019).

Kakek tersebut diduga mengalami depresi, akibat penyakit yang ia derita.

Menurut keterangan Kapolsek Mojolaban, AKP Priyono, korban diketahui bernama Tukimin Patmowiyono (64).

Warga Dusun Gagan RT 01/RW 03, Desa Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Karanganyar.

Diduga Stres karena Asma, Siswa Ini Kabur dari RS dan Nekat Memanjat Tower Hendak Bunuh Diri

"Korban tewas seketika usai Kereta Api Argo Wilis KA5 jurusan Surabaya-Bandung menabraknya saat melintas di TKP," katanya.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB dan sempat menghebohkan warga di sekitar lokasi.

"Sebelum kejadian, korban duduk-duduk di pinggir rel dan dari arah timur ke barat melintas Kereta Api Argo Wilis dengan kecepatan tinggi. Korban tidak berusaha menghindar atau beranjak dari tempat ia duduk," tambah Kapolsek.

Akibatnya, korban tewas di tempat dan menderita luka yang parah.

Aksi Bom Bunuh Diri Seorang Perempuan di Tunisia, 20 Orang Alami Luka

"Korban ditemukan meninggal dengan kondisi cukup mengenaskan karena bagian kepala sudah terlepas dari tubuh korban," ungkapnya.

Mendapat laporan dari warga, petugas dari Polsek dan Koramil Mojolaban pun segera datang ke lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke RSUD Dr Moewardi Surakarta untuk divisum Ef.

Sementara itu, menurut laporan dari pihak keluarga, korban mengidap penyakit gagal ginjal yang tak kunjung sembuh.

"Sehingga diduga kuat membuat korban depresi lalu pergi dari rumah dan memutuskan untuk melakukan tindakan bunuh diri," tutup AKP Priyono. 

Kasus Kakek Bunuh Diri Sebelumnya

Kakek bernama Sugiman yang tewas setelah jatuh dari lantai 3 rumah deret di RT06 RW05 Kampung Kusumodiningratan, Keprabon, Banjarsari, Solo, diduga bunuh diri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved