AHY Mengaku Dulu Bercita-cita Jadi Tentara, Sebut Sosok yang Membuatnya Mantap Berpolitik
AHY memastikan keputusannya mundur dari TNI Angkatan Darat saat itu sudah bulat tanpa intervensi siapapun. Ia pun menyebut mentor politiknya.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
Menurutnya, memori itulah yang membuat langkahnya meninggalkan dunia militer menjadi agak berat.
"Tentu ada rasa haru yang menyertai saya untuk menuju pengabdian baru," tegas AHY.
Ia pun menjelaskan bagaimana perbedaan mengabdi sebagai politikus dan sebagai tentara.
AHY berkelakar, soal musuh di dunia politik lebih samar.
"Kalau di militer itu musuhnya jelas, kita warna ini, musuh warna lain. Seragamnya lain," kata AHY.
"Nah kalau dalam politik kita enggak jelas. Kadang musuh di depan, samping, belakang bersama kita. Demikian dengan kawan kita, hari ini bersama kita besok sudah ada di tempat lain," tandasnya.
Walau begitu, AHY mengatakan hal itu sebagai bagian dari dinamika politik.
"Itulah dinamika politik, di dunia manapun. Saya harus bisa beradaptasi dengan baik. Dan yang jelas tujuan politik juga sama untuk meraih suara rakyat."
"Pada akhirnya suara itu juga menjadi motivasi bagi kita untuk memberikan yang terbaik untuk rakyat," ujarnya.
Sekilas Karier AHY di Militer

Sekilas mengenai karier AHY di TNI, Agus pernah terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus) di Aceh.
Setahun setelah kembali dari Aceh, dia menjabat sebagai Pasiops di Yonif Linud 305/ Tengkorak, usai mengikuti Kursus Pasiops di Pusat Pendidikan Infanteri Pusat Kesenjataan Infanteri Bandung dengan predikat lulus terbaik.
Ketika terjadi perang 34 hari antara Israel dan Hezbollah di Lebanon Selatan pada medio 2006, Agus berangkat sebagai bagian dari Kontingen Garuda XXIII-A pada November 2006 sebagai Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A
Seiring dengan bertambahnya pengalaman lapangan, Agus mendapat promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak pada tahun 2007 dan terpilih sebagai Danki terbaik di jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad pada tahun 2008.
Pada tahun yang sama, Agus mengikuti kursus Scuba Divers TNI-AL di Kepulauan Seribu, 2008.