Pilpres 2019
Kediaman Jokowi di Solo Dikepung Posko Prabowo-Sandi, Pengamat: Bentuk Propaganda Lemahkan Lawan
Strategi yang digunakan BPN Prabowo-Sandi dengan mendirikan posko di dekat kediaman Jokowi dinilai sebagai bentuk propaganda untuk lemahkan lawan.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Strategi yang digunakan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dengan mendirikan Sekretariat Nasional (Seknas) dan Posko BPN di deket kediaman Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai bentuk propaganda untuk melemahkan lawan.
Pengamat Politik dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto memaparkan, strategi itu dalam psikologi politik tentara yang dikenal dengah psywar, bertujuan sebagai bentuk propaganda untuk melemahkan lawan.
"Jadi dengan cara berada langsung di lokasi dimana lawan (Jokowi) berada di situ (Sumber)," paparnya kepada TribunSolo.com, Kamis (10/1/2019).
• Replika Jokowi-Maruf Ikut Dipasang di Posko Pemenangan, Berhadapan dengan Posko BPN Prabowo-Sandi
Bahkan lanjut Dosen Hukum Tata Negera itu menerangkan, strategi mengepung kediaman Jokowi juga dimaksudkan untuk menunjukkan kepada publik jika Djoko Santoso sebagai orang asli Solo, mampu mempengaruhi pemilih di Solo.
"Jadi pertanggungjawaban Djoko Santoso sebagai Ketua BPN Prabowo-Sandi, juga untuk menunjukkan loyalitasnya kepada kubu Prabowo," terang dia.
Dia menambahkan, keberadaan Seknas yang hanya berjarak 1 km dan Posko BPN berjarak 300-400 meter dari kediaman Jokowi, diduga untuk melihat langsung gerak-gerik pemilih di Solo.
"Isu-isu apa yang hangat diperbincangkan publik di Solo, untuk merancang desain politik sehingga ditargetkan bisa mempengaruhi pilihannya pada Prabowo," ungkapnya.
• Mengurung Solo, Timses Prabowo-Sandi Perbanyak Posko di Sukoharjo
Sebelumnya, Posko Seknas Pemenangan Prabowo-Sandi Solo Raya yang hanya berjarak satu Km dari kediaman Presiden Jokowi (Sumber, Solo) diresmikan Sandiaga S Uno dan sejumlah tokoh, Minggu (30/12/2018) sore.
Sementara Posko BPN Prabowo-Sandi yang hanya berjarak 300-400 meter dari kediaman Jokowi di Jalan Letjen Suprapto, RT 03 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, bakal diresmikan Jumat (11/1/2019).
Bertarung di kandang banteng
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menanggapi pernyataan dari Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandiaga, Mohamad Taufik yang akan mengubah Jateng dari "Kandang Banteng", menjadi "Lumbung Padi".
Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima menuturkan, apa yang disampaikan Tim Prabowo-Sandi terkesan antagonis.
"Mimpi untuk mengubah Kandang Banteng di Jateng menjadi Lumbung Padi, terkesan antagonis," tuturnya kepada TribunSolo.com, Rabu (2/1/2019).
Aria yang juga politikus senior PDI Perjuangan (PDI-P) itu menilai, bahwa selama ini seolah-olah Kandang Banteng itu bukan Lumbung Padi, menjadi anggapan yang keliru.