Kenali Aneurisma, Penyakit 'Bom Waktu' yang Renggut Nyawa Ibunda Marini Zumarnis
Ibunda Marini Zumarnis, Fatmawaty, meninggal dunia pada Jumat (8/2/2019) karena penyakit langka aneurisma.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Kesedihan masih menyelimuti aktris Marini Zumarnis dan keluarga.
Sang ibunda, Fatmawaty tutup usia pada Jumat (8/2/2019) pukul 07.30 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Kabar duka itu disampaikan langsung oleh Marini Zumarnis melalui akun Instagramnya.
Pada unggahan di Instagram Story, ia mengunggah potret dirinya yang terlihat menangis di samping mendiang sang ibunda.
"Selamat jalan ibuku... Hari Jumat ALLAH memanggil ibuku.. Doakan ibuku ya semua teman2ku," tulis Marini.
• Mayangsari Ajak Marini Zumarnis Besanan, Begini Tanggapan Marini dan Bella Saphira

Jenazah Fatmawaty pun dikebumikan dalam satu liang lahat dengan almarhum ayah Marini, Zumarnis Zein.
Sebelum dimakamkan, jenazah ibunda Marini lebih dahulu disalatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Marini Zumarnis mengaku bersyukur lantaran banyak sekali orang yang ikut mensalatkan mendiang ibundanya.

• Jenguk Mat Solar, Marini Zumarnis Ungkap Kepribadian Pemeran Haji Sulam saat Syuting Bareng Dulu
Dilansir TribunSolo.com dari Grid.ID, Fatmawaty dikabarkan meninggal karena penyakit aneurisma yang dideritanya.
Penyakit tersebut merupakan penyakit bawaan sejak kecil yang kelenjar-kelenjar di bawah otak bisa pecah kapan pun.
Wanita berusia 42 tahun itu mengatakan ibunya sudah menderita penyakit langka tersebut selama tujuh tahun terakhir.
Karena penyakit itu pula ibunda Marini Zumarnis juga menderita stroke karena pembuluh darah di otak pecah.
Bahkan, penyakit aneurima membuat ibunda Marini Zumarnis mengalami koma selama tujuh tahun.
Marini Zumarnis mengatakan kasus ibunya yang mampu bertahan selama 7 tahun dengan anuerisma termasuk sangat langka.
Pasalnya, penderita aneurisma biasanya hanya mampu bertahan dalam hitungan jam saja.
• Mayangsari Ajak Marini Zumarnis Besanan, Begini Tanggapan Marini dan Bella Saphira
Lantas apakah sebenarnya penyakit aneurisma itu?
Aneurisma merupakan pelebaran abnormal pada pembuluh nadi karena kondisi dinding pembuluh darah yang lemah.
Penyakit ini lebih sering menyerang aorta abdominalis, yaitu pembuluh nadi terbesar pada bagian perut.
Sebagian besar kasus aneurisma disebabkan oleh penumpukan kolesterol di dalam pembuluh nadi.
Selain itu, aneurisma juga dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, sifilis, radang atau infeksi pada pembuluh nadi.
Penyakit ini bisa saja berakibat fatal jika tak segera ditangani.
Jika didiagnosis dengan segera dan dilakukan operasi untuk mengatasinya, akan ada kemungkinan sembuh.
Namun, jika aneurisma tidak segera ditangani oleh dokter ada beberapa komplikasi yang terjadi dan bisa berefek fatal, seperti penggumpalan darah hingga pendarahan internal.
(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)
