Tak Sabar Ingin Lihat Kakek Kampret, Mahfud MD: 'Sabar', Kepolisian Punya Alat Canggih untuk Melacak
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyebut akun @KakekKampret_ menghilang.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
"Udh gak sabar pingin liat muka @KakekKampret_ prof," kicau akun @hariyadi00.
Namun Mahfud MD meminta semua pihak untuk bersabar dan mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
"Tunggu. Bernegara itu hrs berhukum, berhukum itu harus bersabar mengikuti prosedur resmi," kicau Mahfud MD.
• Seorang Pendeta Berbagi Nasihat dengan Mahfud MD tentang Bahayanya Serangan Kebencian
5 fakta Mahfud MD Vs @KakekKampret_
Dilansir dari Kompas.com, Mahfud MD melaporkan akun Twitter @KakekKampret_ ke Polres Klaten pada Jumat (1/3/2019).
Mahfud MD menganggap akun Twitter @KakekKampret_ telah mencemarkan nama baiknya terkait mobil Camry miliknya.
Akun @KakekKampret_ mengunggah postingan dan menuduh Mahfud MD telah menerima sebuah mobil Camry dengan pelat nomor B 1 MMD dari salah seorang pengusaha. Berikut ini 5 fakta kasus Mahfud MD Vs @KakekKampret_.
1. Alasan Mahfud MD lapor ke Polres Klaten
Mahfud mengatakan, akun @KakekKampret tersebut telah menghina dirinya sehingga melaporkan akun tersebut ke pihak kepolisian.
"Akun itu membuat cuitan 'Saudara Mahfud MD apa benar mobil Camry punya Anda, pelat B 1 MMD adalah setoran dari pengusaha besi dari Karawang eks cabup PDI-P? Atas dasar apa pemberian itu? Kakek sekadar bertanya'," kata Mahfud menirukan unggahan akun @KakekKampret_ di Mapolres Klaten, Jumat.
Mahfud tiba di Mapolres Klaten sekitar pukul 09.45. Kedatangannya tersebut diterima Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi, Kasat Reskrim AKP Didik Sulaiman, dan Kasat Lantas AKP Adhytiawarman Gautama Putra.
2. Agar masyarakat paham UU ITE
Menurut Mahfud MD, laporannya ke polisi soal hoaks tersebut guna memberikan pendidikan terhadap masyarakat Indonesia untuk menegakkan Undang-Undang ITE.
Pasalnya, locus delicti UU ITE bisa di seluruh Indonesia.
"Bisa ndak lapor di pelosok desa di Irian Jaya. Locus delicti dunia maya enggak tahu kita. Tetapi polisi sudah punya alat dia di mana, asalnya dari mana," ungkap Mahfud MD.