Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tak Sabar Ingin Lihat Kakek Kampret, Mahfud MD: 'Sabar', Kepolisian Punya Alat Canggih untuk Melacak

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyebut akun @KakekKampret_ menghilang.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Mahfud MD 

TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyebut akun @KakekKampret_ menghilang.

Diketahui sebelumnya, akun @KakekKampret_ adalah akun yang dilaporkan Mahfud MD ke pihak kepolisian.

Akun tersebut diduga melakukan pencemaran nama baik kepada Mahfud MD terkait adanya mobil berplat nomor B 1 MMD.

Setelah diadukan ke pihak berwajib, Mahfud menyebut akun @KakekKampret_ kini telah menghilang.

Diancam Andi Arief, Mahfud MD Sentil Arti Sebuah Nama: Seharusnya Nama Baik akan Berakhlaq Baik

Meski demikian Mahfud MD tak khawatir.

Pasalnya kecanggihan teknologi akan mampu melacak keberadaan akun @KakekKampret_ tersebut di manapun berada.

Mahfud MD menyebut saat ini tim IT dari Kampus Universitas Diponegoro (Undip) telah melakukan pelacakan.

Juga pihak kepolisian yang turut melakukan pelacakan.

Mahfud MD menyebut, alat yang dimiliki kepolisian sangat canggih.

Sehingga keberadaan @KakekKampret_ akan segera diketahui.

Hal ini disampaikan oleh Mahfud MD melalui kicauan Twitternya, Jumat (8/3/2019).

"Bhw stlh sy mengadu scr hukum akun itu menghilang alias meng-ganti2 kop berarti sdh terklarifikasi bhw akun itu berusaha memfitnah sy.

Tp tetap sj tak bs menghilang.Tim IT teman2 IKA Undip sj sdh bs melacak, apalagi polisi.

Alat yg dipunyai polisi itu sangat canggih. Jalan terus," kicau Mahfud MD.

Beberapa netizen yang menanggapi kicauan Mahfud MD mengaku sudah tidak sabar ingin melihat @KakekKampret_.

"Udh gak sabar pingin liat muka @KakekKampret_ prof," kicau akun @hariyadi00.

Namun Mahfud MD meminta semua pihak untuk bersabar dan mengikuti prosedur hukum yang berlaku.

"Tunggu. Bernegara itu hrs berhukum, berhukum itu harus bersabar mengikuti prosedur resmi," kicau Mahfud MD.

Seorang Pendeta Berbagi Nasihat dengan Mahfud MD tentang Bahayanya Serangan Kebencian

5 fakta Mahfud MD Vs @KakekKampret_

Dilansir dari Kompas.com, Mahfud MD melaporkan akun Twitter @KakekKampret_ ke Polres Klaten pada Jumat (1/3/2019).

Mahfud MD menganggap akun Twitter @KakekKampret_ telah mencemarkan nama baiknya terkait mobil Camry miliknya.

Akun @KakekKampret_ mengunggah postingan dan menuduh Mahfud MD telah menerima sebuah mobil Camry dengan pelat nomor B 1 MMD dari salah seorang pengusaha. Berikut ini 5 fakta kasus Mahfud MD Vs @KakekKampret_.

1. Alasan Mahfud MD lapor ke Polres Klaten

Mahfud mengatakan, akun @KakekKampret tersebut telah menghina dirinya sehingga melaporkan akun tersebut ke pihak kepolisian.

"Akun itu membuat cuitan 'Saudara Mahfud MD apa benar mobil Camry punya Anda, pelat B 1 MMD adalah setoran dari pengusaha besi dari Karawang eks cabup PDI-P? Atas dasar apa pemberian itu? Kakek sekadar bertanya'," kata Mahfud menirukan unggahan akun @KakekKampret_ di Mapolres Klaten, Jumat.

Mahfud tiba di Mapolres Klaten sekitar pukul 09.45. Kedatangannya tersebut diterima Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi, Kasat Reskrim AKP Didik Sulaiman, dan Kasat Lantas AKP Adhytiawarman Gautama Putra.

2. Agar masyarakat paham UU ITE

Menurut Mahfud MD, laporannya ke polisi soal hoaks tersebut guna memberikan pendidikan terhadap masyarakat Indonesia untuk menegakkan Undang-Undang ITE.

Pasalnya, locus delicti UU ITE bisa di seluruh Indonesia.

"Bisa ndak lapor di pelosok desa di Irian Jaya. Locus delicti dunia maya enggak tahu kita. Tetapi polisi sudah punya alat dia di mana, asalnya dari mana," ungkap Mahfud MD.

Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi mengatakan, siapa pun yang melaporkan harus dilayani.

Pada dasarnya, kata Aries, seluruh tindak pidana yang terjadi, baik yang umum maupun khusus, bisa dilaporkan ke polisi.

Mahfud MD: Dari Tes Rambut Bisa Diketahui Berapa Tahun Orang Menjadi Pengguna Tetap Narkoba

3. Isi cuitan di akun @KakekKampret_yang menyinggung Mahfud MD

Mahfud mengatakan, akun @KakekKampret_ tersebut telah menghina dirinya sehingga melaporkan akun tersebut ke pihak kepolisian.

"Akun itu membuat cuitan 'Saudara Mahfud MD apa benar mobil Camry punya Anda, pelat B 1 MMD adalah setoran dari pengusaha besi dari Karawang eks cabup PDI-P? Atas dasar apa pemberian itu? Kakek sekadar bertanya'," kata Mahfud menirukan unggahan akun @KakekKampret_ di Mapolres Klaten, Jumat.

Mahfud MD menjelaskan, mobil Camry miliknya itu dibeli pada 2013 atau tiga hari sebelum dirinya pensiun dari MK.

"Karena mobil dinas saya akan ditarik oleh negara, saya tarik uang saya yang ada di MK dan beli mobil ini cash. Kok lalu dikaitkan pilbup yang terjadi tahun 2015, tidak ada kaitannya," ujarnya.

4. Mahfud MD like cuitan @KakekKampret, akan tetapi...

Mahfud mengatakan, dia tidak mengomentari unggahan itu dan hanya memberi tanda like.

Hal ini untuk memberikan perhatian apakah pemilik akun itu meralat unggahan itu atau tidak.

Ternyata harapan Mahfud bertepuk sebelah tangan.

Cuitan baru justru muncul dan dianggap telah menyinggung dirinya.

"Justru tadi malam malahan ditambahin sekitar jam 6-7 muncul lagicuitan yang berbunyi, 'Saudara Mahfud kok tidak dijawab, apa benar jadinya mobil itu setoran?'. Makanya saya ke sini sekarang untuk melaporkan akun itu," katanya.

Saat Debat dengan Andi Arief, Mahfud MD Pernah Diingatkan Rekannya Pak Hati-hati Itu Anak Sakau

5. Penjelasan polisi terkait laporan Mahfud MD

Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan segera melakukan penyelidikan terhadap kasus yang dilaporkan.

Menurut Aies, laporan kasus UU ITE bisa dilaporkan di mana saja tanpa melihat terlebih dahulu locus delicti itu terjadi.

"Kecuali sudah jelas siapa pelakunya. Contohnya kasus Ratna Sarumpaet yang menyatakan beliau sendiri terbukti semuanya sudah jelas locus delicti-nya di Jakarta. Tapi yang belum ketahuan siapa, yang menyampaikan terkait pencemaran nama baik itu seluruh kepolisian bisa untuk laporan yang terkait UU ITE," katanya.

"Kita berharap secepatnya pemilik akun tesebut bisa tertangkap dan akan kita lakukan pemeriksaan," kata Aries. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved