Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2019

Jelang Pemilu 2019, Sujiwo Tejo Imbau Semakin Bijak Merespons Tweet: Ikut Siapa, Jadi Apa, Dapat Apa

Sujiwo Tejo memperingatkan publik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019 mendatang.

Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com
Prabowo Subianto, Sudjiwo Tedjo dan Jokowi. 

TRIBUNSOLO.COM - Budayawan Sujiwo Tejo memperingatkan publik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019 mendatang.

Sujiwo Tejo menghimbau agar warganet lebih bijak dengan sebuah algoritma.

Algoritma yang ia maksud tentu berkaitan dengan pemilu.

Sujiwo Tejo menyebut jika seseorang setelah membaca tweet bereaksi "Loh kok gitu", berarti ia hendaknya mengecek akun pembuat tweet.

40 Hari Jelang Pemilu, Jokowi Merasa Diserang 4 Fitnah

Apakah orang tersebut pengikut salah satu kubu, ia berperan sebagai apa, dan mendapatkan apa saja.

Jika sudah tahu akan hal itu, bica dicek bagaimana reaksi selanjutnya.

Akankah berubah dari "Loh kok gitu" menjadi "Oooo pantes".

Sujiwo Tejo dan Nadirsyah Hosen Saling Berbalas Kesan soal Dukungan ke Paslon Nomor 01 dan 02

"Makin dekat 17 April makin bijaklah dgn algoritma ini.

Setiap abis baca twit reaksimu LHO KOK GITU >> cek akun pengetwitnya dari TL dll ..

dia tuh IKUT SIAPA, JADI APA, DAPAT APA (entah cash/jabatan/proyek dll) >>

cek apa reaksimu berubah dari LHO KOK GITU menjadi OOOO PANTES?," cuit Sujiwo Tejo, Minggu (10/3/2019).

Kicauan Sujiwo Tejo itu pun mendapat beragam reaksi dari warganet.

Salah seorang pengguna Twitter bertanya kepada Sujiwo Tejo, bagaimana jika ada seseorang yang tidak mendapatkan apa pun tetapi tweetnya seakan condong ke salah satu kubu.

Sujiwo Tejo: Aku yang Netral Ini Dipaksa untuk Berpihak, Sak Bahagiamu

Menurut Sujiwo Tejo, ada kemungkinan jika orang tersebut tidak mendapatkan uang, jabatan, atau proyek, dan lain-lain.

Namun, ia mendapatkan suasana yang membuatnya nyaman.

Sujiwo Tejo menekankan bahwa tidak ada yang gratis karena semua pasti ada imbalannya.

"Mungkin gak dapet duit/jabatan/proyek dll tapi DAPAT SUASANA yg dia merasa nyaman.

Intinya, pasti dapat apa2 .. gak ada yg gratis," tulisnya.

Selanjutnya, ada seorang warganet yang mengaku penasaran apakah kenetralan Sujiwo Tejo disebabkan karena ia tak dapat apa-apa dari kubu 01 maupun 02.

Sujiwo Tejo mengungkapkan bahwa hidupnya sudah cukup dengan karya-karya yang ia hasilkan.

Ia pun meminta tolong kepada warganet itu agar menyampaikan kepada orang di kubu mana pun untuk tidak memakai cara klise tersebut agar dia mau berubah pikiran dari netral jadi berkubu.

Sujiwo Tejo Sindir Para Pembuat Puisi Jelang Pilpres: Itu Prosa, Taraf yang Lebih Rendah dari Puisi

Baginya, hal itu tidak akan mempan.

"Hidupku sudah lebih dari cukup (dari 21 judul buku, film, lukisan, nyanyi, ceramah, teater, ndalang, saksofon dll dll dll) ..

tolong sampaikan pada pemrogrammu dan akun2 ternakannya, kalau ada, untuk narik aku dari netral jadi berkubu,

jangan pakai cara klise gini.

Gak mempan," tegasnya.

Disebut Diserang 'Cebong', Sujiwo Tejo Bongkar Analisanya

Dilansir TribunSolo.com dari TribunJakartacom, Sujiwo Tejo disebut diserang cebong saat menyatakan kenetralannya di Pilpres 2019.

"Kok kebanyakan yang marah-marah sama kenetralamu itu cebong sih mbah?," tanya seorang warganet.

Sujiwo Tejo lantas membeberkan analisannya terkait hal tersebut.

Sekedar informasi, cebong merupakan istilah yang digunakan netizen di media sosial untuk menyebut pendukung Jokowi-Maruf Amin.

Sujiwo Tejo kemudian menjelaskan belum tentu orang yang menyerangnya adalah pendukung Jokowi-Maruf.

Bisa saja, kata dia, orang tersebut adalah kampret yang menyamar sebagai cebong.

Kampret sendiri adalah panggilan yang melekat kepada pendukung Prabowo-Sandiaga.

Ia juga tak menutup kemungkinan orang yang mem-bullynya bukan berasal dari kedua kubu tersebut.

"Belum tentu yang nyerang aku netral itu cebong.

Bisa jadi kampret yang nyamar cebong.

Atau kemungkinan-kemungkinan lain.

Aku orang #Math (Matematika re) dan aku amat terlatih untuk cek dan recek data," tulis Sujiwo Tejo, pada Sabtu (9/3/2019).

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved