Pilpres 2019
Dukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pemilu 2019, Dahlan Iskan Beberkan Alasannya
Dalam pidatonya Dahlan Iskan menyatakan mendukung Prabowo Subianto dalam Pemilu 2019.
Begitu tiba Prabowo disambut pendukungnya yang sudah memadati lokasi pidato.
• Pengamat: Jokowi Kampanye di Solo sebelum Prabowo karena Mempertahankan Solo dari Serangan Lawan
Sejumlah tokoh hadir dalam pidato kebangsaan tersebut diantaranya Alex Yahya Satuk, Amir Syamsudidin, Riza Patria, Bambang Widjojanto, Dahlan Iskan, Dahnil Anzar Simanjuntak, Dede Yusuf, Dradjad Wibowo, Erwin Aksa, Fahri hamzah, Ferry Murahan Baldan, Eddy Soeparno, Fadli Zon, Hanfi Rais, Ichsanuddin Noorsy, Laode Kamaludin.
Mulfachri Harahap, Natalius Pigai, Otto Hasibuan, Priyo Budi Santoso. Rahayu Saraswati, Rizal Ramli, Rocky Gerung. Rustriningsih, Said Iqbal, Said Didu, Sudirman Said, Tedjo Edhy Purdjiatno, Ustaz Yusuf Martak, Wisnu Wardana, dan lainnya.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto akan memberi kejutan dalam pidato kebangsaan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, (12/4/2019).
Prabowo rencananya akan mengumumkan sejumlah nama yang dinilai dapat membantunya menjalankan roda pemerintahan.
• Berita Video: AHY Sapa Simpatisan saat Menuju ke Lokasi Kampanye Prabowo di Stadion Sriwedari Solo
Wakil direktur komunikasi dan media Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Dhimam Abror mengatakan bahwa yang akan diumumkan Prabowo adalah nama-nama selama ini diidentifikasi memiliki kapasitas membantu Prabowo-Sandi.
"Ini orang-orang yang kita identifikasikan 80 orang yang kita sebut sebagai orang-orang yang bisa membantu pak Prabowo," katanya saat dihubungi, Jumat, (12/4/2019).
Menurutnya nama-nama yang akan diumumkan nanti, bukan hanya orang orang yang selama ini berada di Parpol partai pengusung.
Melainkan juga ada dari kalangan non Parpol.
• Kampanye Terbuka Terakhir Prabowo di Kampung Jokowi, Pengamat Politik: Tujuannya untuk Psywar
"Kalau kabinet kan misalnya dari koalisi ini banyak, orang-orang profesional akademisi dari berbagai kalangan, banyak yang non parpol," katanya.
Meskipun demikian menurut Dhimam, nama-nama yang akan disebutkan nanti, belum tentu yang nanti akan duduk di kursi kabinet, bila Prabowo-Sandi menang.
Banyak pos yang dapat diisi di pemerintahan selain kementerian.
"Misalnya begini, orang-orang profesional yang sesuai dengan kebutuhan, apakah di bidang keuangan, bisnis, pertahanan, nah kita kan perlu orang-orang semacam itu."
"Jadi kita identifikasi saja."
"Tidak harus (menteri), kan hanya berapa itu pos menteri. kalau 80 orang kan banyak," katanya.
• Pengamat: Jokowi Kampanye di Solo sebelum Prabowo karena Mempertahankan Solo dari Serangan Lawan