Ustaz Abdul Somad Ogah Dipanggil ke Istana Jika Prabowo Presiden, Intip Gaya Hidupnya yang Sederhana
Ustaz Abdul Somad menyebut dia lebih senang jika berdakwah di lapangan, bukannya di forum-forum pemerintahan. Begini gaya hidupnya yang sederhana.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
Ustaz Abdul Somad pun membeberkan alasannya.
"Kenapa 5? Karena yang saya pergi bawa 2 tinggal 3. Lalu yang lain kemana? Tak sempat kain itu semalam berada di rumah, saya sudah serahkan semua ke fakir miskin," tandasnya.
"Baju-baju koko yang berwarna-warni untuk acara Ramadan itu, itu bukan milik saya. Selesai syuting diambil yang punya," kata ustaz yang kemudian disambut gelak tawa jemaah.
"Makanya kemana-mana pakai baju koko putih. Sampai ada jemaah yang iseng, dia tulis di komen bilang: Ustaz ganti-ganti baju-lah. Masa baju-baju itu terus," katanya.
Soal pakaian, ustaz kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 ini lantas pernah membeberkan harga baju koko yang ia pakai.
"Ada orang-orang begitu duduk dekat saya, diginikan bajunya (Ustaz Abdul Somad mempraktikkan gaya orang membersihkan baju dengan jari). Takut dia abu rokok bikin berlubang bajunya. 'Ini Rp 2 juta pak Ustaz'," kata Abdul Somad menirukan seseorang.
"Entah siapa yang bertanya. Rp 2 juta kata dia baju kokonya," tambah Ustaz Abdul Somad.
Ia pun membeberkan pengalamannya berbelanja baju koko.
"Baju Rp 2 juta, di lantai bawah (mall) saya tengok diskon 200 persen. Rp 100 ribu. Naik saya ke atas harga baju Rp 500 ribu. Makin naik ke atas Rp 700 ribu," kata Ustaz Abdul Somad.
Ia pun memutuskan untuk kembali ke lantai bawah.
Dan akhirnya membeli baju koko seharga Rp 100 ribu dua buah.
"Dek, dek, berapa ini? 'Rp 100 ribu pak'. Rp 100 ribu? Saya beli dua biji," ucapnya.
Ustaz Abdul Somad pun mengatakan tidak penting membeli baju mahal-mahal, sebab yang terpenting adalah fungsi baju tersebut.
"Untuk apa beli baju mahal-mahal? Rp 100 ribu, pakai. Masuk TV One," ujarnya yang kemudian disambut gelak tawa dan tepuk tangan para jemaah.
Pun demikian dengan rumah, ustaz satu ini memilih tinggal di rumah sederhana.
