Mahfud MD Diingatkan Tak Terus-terusan Bahas Politik, Begini Responsnya
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, diminta untuk tidak terus-terusan membahas politik oleh seorang rekannya semasa SMA.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Sejak pagi, ia mengkritisi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Melalui cuitannya, Minggu (21/4/2019), Mahfud kembali mengingatkan soal peringatannya terhadap KPU.
• Prabowo Sebut Ada Lembaga Survei Abal-abal, Persepi Tantang BPN Buka Data Real Count Internalnya
Pada Januari 2019 lalu, Mahfud sempat menyebut KPU akan mendapat serangan-serangan berbagai isu.
Mulai dari isu kecurangan, dianggap tidak profesional hingga dituding memihak satu calon tertentu.
Peringatan tersebut diakui Mahfud, ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam program Indonesia Lawyers Club di TVOne awal Januari 2019 lalu.
Ucapannya itu, menurut Mahfud, kini benar-benar terjadi.
Mahfud pun meminta agar KPU lebih menunjukkan sikap profesionalitasnya secara terang-terangan.
• Jarang Terlihat Usai Pilpres, Akhirnya Sandiaga Mau Diwawancara Wartawan, Apa yang Disampaikannya?
Sehingga serangan-serangan yang dilemparkan ke KPU segera menyusut.
Begini cuitan pertamanya:
"KPU HARUS LEBIH PROFESIONAL
Pd awal Januari 2019, sy sdh ingatkan, stl pencoblosan KPU akan diserang dgn berbagai isu:
kecurangan, unprofesional, memihak, diintervensi, dan sebagainya.
Waktu itu sy ingatkan, @KPU_ID hrs profesional.
Yg sy sampaikan di ILC itu skrng benar terjadi," tulisnya.
• Apakah Mendeklarasikan Diri Sebagai Presiden Tindakan Melanggar Hukum? Ini Tanggapan Mahfud MD
Selanjutnya, Mahfud juga menyebut kisruh serangan yang dilayangkan untuk KPU bisa terjadi lantaran KPU dianggap kurang antisipatif.