Pilpres 2019
Sempat Kritik Kinerja KPU, Mahfud MD Setuju KPU Prioritaskan Data Pilpres Agar Tak Dituduh Curang
Mahfud MD mendukung langkah KPU untuk memprioritaskan data Pilpres terlebih dahulu agar tidak dituduh macam-macam.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, sempat mengkritisi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 2019, baik untuk Pilpres maupun Pileh.
Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter miliknya, @mohmahfudmd, pada Minggu (21/4/2019).
Pada Januari 2019 lalu, Mahfud sempat menyebut KPU akan mendapat serangan berbagai isu.
Mulai dari isu kecurangan, dianggap tidak profesional hingga dituding memihak satu calon tertentu.
• Ditantang Buka Proses Real Count Internal, Andre Rosiade Sebut BPN Masih Kumpulkan Formulir C1
Dan ucapannya itu kini benar-benar terjadi.
Mahfud pun meminta agar KPU lebih menunjukkan sikap profesionalitasnya secara terang-terangan.
"KPU HARUS LEBIH PROFESIONAL
Pd awal Januari 2019, sy sdh ingatkan, stl pencoblosan KPU akan diserang dgn berbagai isu: kecurangan, unprofesional, memihak, diintervensi, dan sebagainya.
Waktu itu sy ingatkan, @KPU_ID hrs profesional.
Yg sy sampaikan di ILC itu skrng benar terjadi," cuitnya, Minggu (21/4/2019).
Ia lantas menyebutkan kekisruhan yang terjadi saat ini.
Satu di antaranya yakni disebabkan karena kurang antisipasifnya KPU dalam penanganan IT.
• UPDATE Real Count KPU Senin (22/4/2019) Pukul 08.00 WIB, Prabowo-Sandi Unggul di 13 Provinsi
Hal itu membuat KPU terkesan kurang profesional.
Mahfud menyayangkan kenapa bisa jadi kesalahan input data sampai di sembilan daerah.
Bukan hanya itu, Mahfud juga menyoroti lambannya KPU dalam menginput data.
• TKN Jokowi-Maruf Bentuk War Room untuk Memantau Hasil Penghitungan Pemilu 2019