Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

DMFI Audiensi dengan DPRD Bahas Polemik Perdagangan Daging Anjing di Kota Solo

Audiensi di DPRD Solo ini merupakan tindak lanjut dari audiensi dengan Pemkot Solo pada tanggal 25 April 2019 yang lalu.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Koalisi DMFI saat audiensi dengan anggota DPRD Solo, Kamis (9/5/2019) 

Bahaya Konsumsi Daging Anjing

Sementara isu tentang penyiksaan hewan menjadi hal yang tak terbantahkan dalam kasus ini, ada juga kekhawatiran tentang ancaman penyakit bagi para penyantap daging anjing, seperti dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com:

1. Rabies

Salah satu bahaya terbesar dari daging anjing adalah penyebaran rabies kepada manusia.

Dikutip dari laman onegreenplanet.org disebutkan, di Filipina, sekitar 10.000 anjing dan 300 orang mati karena rabies setiap tahun. 

Meskipun ada upaya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengatasi penyebaran virus ini, namun hasilnya tetap tak sebanding.

Kebijakan vaksinasi anjing secara massal, tak sebanding dengan laju perdagangan anjing yang melintasi perbatasan internasional. Kondisi ini membuat upaya pencegahan rabies menjadi kian sulit.

Sebuah data lama di tahun 2008 menyebutkan, 20 persen anjing di rumah pemotongan hewan di Hoai Duc, Vietnam terjangkit rabies.

Ini jelas menjadi perhatian utama ketika penyakit berbahaya dan mematikan semacam ini dapat menyebar dengan mudah.  

2. Penyakit Lain

Ada sejumlah penyakit dan infeksi lain yang terkait dengan daging anjing yang bisa membahayakan kesehatan manusia.

Komisi Inspeksi Daging Nasional Filipina pernah mengaku tidak memeriksa daging anjing yang dipasarkan.

Hal serupa juga terjadi di negara lain, seperti China.

Padahal, ada kemungkinan infeksi parasit pada daging anjing seperti E. Coli dan salmonella, yang bisa membahayakan manusia.

Ada juga bahaya infeksi bakteri seperti antraks, brucellosis, hepatitis, dan leptospirosis yang dapat menyebar melalui daging anjing ke manusia.

Bakteri yang terkait dengan kolera juga mudah menyebar lewat daging.

Ada pula penyebaran trichinellosis, yakni parasit zoonosis yang dapat ditularkan dari daging anjing.

Orang yang terjangkit bisa mengalami radang pada pembuluh darah, dan kelemahan otot yang parah.  Jika tidak diobati, orang yang terjangkit trichinellosis bisa mati. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved