Lolos ke Kursi DPRD Solo, Caleg PSI Ini Akan Bawa Tripod dan Ponsel untuk Live Laporan Kerja
PSI menerapkan standar tinggi kepada caleg yang lolos sehingga benar-benar memberikan harapan baru kepada kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada standar ganda yang ditekankan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada calon legislatif (caleg) yang melanggang menjadi wakil rakyat di DPRD.
Di antaranya dengan melakukan pengawasan secara mandiri melalui 'siaran langsung' sehingga masyarakat bisa mengetahui kerja sesungguhnya para anggota DPRD tersebut.
Maka dari itu, bagi caleg PSI yang sudah dipastikan lolos, untuk mulai ancang-ancang, karena beberapa bulan lagi akan bekerja.
"Kita harus punya tripod dan ponsel android full service untuk siaran langsung," tutur Antonius Yogo Prabowo, caleg PSI Solo yang dipastikan duduk di DPRD Solo ditemui di rumahnya di Kampung Debegan RT 2 RW 3 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Sabtu (11/5/2019).
"Sis Grace Natalie (Ketua Umum PSI) berpesan, kalau untuk live streaming bisalah teman-teman beli pulsa agar masyarakat tahu kerjaan kita sebagai wakil rakyat," akunya menceritakan.
• Kartika Putri Kenang Jadi Co Host Hotman Paris Sebelum Hijrah, Beberkan Sifat Asli Sang Pengacara
Ya, 'senjata' sebagai anggota dewan dari PSI lanjut dia, tidak hanya jago memberikan pandangan dalam rapat-rapat, tetapi 'senjata' lain berupa tripod dan ponsel full internet untuk malaporkan secara langsung.
"Jadi itu salah satu standar operasional (SOP) anggota dewan di PSI," jelasnya.
"Dari live streaming masyarakat bisa tahu misalnya saat rapat, terlambat atau tidak, yang datang berapa, apa yang dibahas, sikap kita kan jelas-jelas terbuka," akunya menegaskan.
Lebih lanjut Yogo menjelaskan, para caleg yang lolos ke gedung dewan, juga akan dikumpulkan terlebih dahulu setelah mendapatkan surat keputusan (SK) pasca penetapan resmi KPU.
"Ada sekolah partai bagi caleg yang lolos, jadi akan diberikan arahan secara resmi," jelas dia.
• 400 Lebih Petugas Pemilu Gugur, Priyayi Solo Pro Jokowi Kirim Doa untuk Pahlawan Demokrasi
Dikatakan, untuk pelaporan langsung PSI telah menyiapkan sistem bernama Aplikasi Solidaritas yang bisa diunduh di Play Store ponsel Android.
"Masyarakat atau konstituen kita bisa lihat kerja kita di dewan, menilai dan mereview," tuturnya.
Bahkan lanjut dia, PSI menerapkan standar tinggi kepada caleg yang lolos sehingga benar-benar memberikan harapan baru kepada kesejahteraan masyarakat.
"Karena setelah kita milih, lima tahun kita tidak tahu kerja wakil rakyat di dewan itu ngapain saja, makanya ada siaran langsung," harap dia.
• Eco JPO Gladhag Panti Husada Solo Bisa Jadi Alternatif Tempat Nongkrong
Sebelumnya, Antonius Yogo Prabowo adalah satu-satunya caleg di daerah pemilihan (Dapil) Surakarta 5 Jebres dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipastikan berhak menempati satu kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo untuk masa periode 2019-2024 mendatang.
Wajah bahagianya pun masih terpancar dari pria kelahiran 19 Desember 1977 itu, meskipun saat rekapitulasi di tingkat kecamatan, sebenarnya dia dan tim relawan sudah bisa memetakan jumlah suara yang didapatkannya di 443 TPS.
"Saat diketok di pleno, ada total 3.700 suara saya di Jebres, jadi saya menempati kursi ke 10," tutur dia saat ditemui di rumahnya di Kampung Debegan RT 2 RW 3 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Sabtu (11/5/2019).
Namun untuk mendapatkan posisi sekarang menjadi calon wakil rakyat yang menunbangkan sejumlah incumbent (petahana), putra kedua pasangan Ignasius Saidi (66) dan Sisilia Sulastri (63) itu telah merasakan kehidupan keras.
Di antaranya 3 tahun saat awal meniti karir harus merantau menjadi bagian satuan pengamanan (Satpam) di PT Castrol Merak, Banten pada 1999-2001, kemudian kembali ke Solo tetap menjadi Satpam di RS Panti Waluyo Solo selama 10 tahun dalam kurun waktu 2002-2012.
"Tiga tahun juga sempet bergeser jadi tukang loundry, ya cuci kain-kain bekas kotoran bayi, operasi hingga pasca melahirkan," kenang dia.
"Ternyata dari itu ada pelajaran, bahwa hidup harus tetap lanjut," tuturnya menegaskan.
• Eco JPO Gladhag Panti Husada Solo Bisa Jadi Alternatif Tempat Nongkrong
Sadar tidak memiliki harta melimpah, bahkan pas-pasan, suami dari Herlina Diah Wahyuni (41) dan ayah dari Juel Aposto Mangun Wijoyo (17) itu, justru menggunakan kampanye kreatif.
Di antaranya menggelar workshop penetapan tanaman hidroponik kepada kalangan ibu-ibu, berbaur dengan komunitas milenial yang gemar bermain Mobile Legend, aktif di badminton hingga komunitas pendaki gunung karena sejak muda hobi mendaki berbagai gunung.
"Saya membuktikan diri tanpa money politik, saya bisa kok dengan kampanye kreatif," akunya. (*)