7 Fakta Pembunuhan Vera: Seolah Profesional, Pelaku Membuat Timer dari Korek dan Obat Nyamuk
Berikut ini fakta-fakta dari kasus kematian Vera. Pelaku membuat timer untuk membakar korban, seoalah mengindikasikan kalau pelaku adalah profesional.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, PALEMBANG - Vera Oktaria (20) ditemukan tewas dalam kondisi dimutilasi di dalam kamar sebuah penginapan di Jalan PT Hindoli Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Jumat (10/5/2019).
Penemuan mayat Vera ini sontak menggegerkan kawasan Jalan Tangga Takat Lorong Karya Indah Kecamatan SU II Palembang Provinsi Sumatera Selatan, yang diketahui sebagai alamat rumah Vera.
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan berupaya secepatnya mengungkap kasus kematian Vera.
Kuat dugaan, Vera meninggal karena dibunuh.
• Kelurga Kekasih Vera Tak Percaya Anaknya Dituduh Sebagai Pembunuh: Percayakan Kepada yang Berwajib
Kepolisian menaruh kecurigaan kepada kekasih Vera, pria berusia 25 tahun berinisial DP.
Pasalnya, DP terlihat bersama korban sebelum meninggal dunia.
"Untuk saat ini pelaku masih kita lidik, tapi dugaan kuat sementara ini pelakunya mengarah kepada kekasih korban," ungkap Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel), Kombes Pol Suryadi, Sabtu (11/5/2019).
Dugaan ini lantaran karena korban bersama kekasihnya menginap di penginapan tersebut.
"Tapi kita masih dalam penyelidikan dan terus mencari informasi yang akurat untuk mengungkap kasus mutilasi ini," ungkapnya.
Berikut ini fakta-fakta dari kasus kematian Vera yang TribunSolo.com kutip dari Sripoku.com.
1. Vera sempat diancam dibunuh pacar
Suhartini (50) ibunda Vera menceritakan bahwa teman Vera pernah bercerita DP sempat mengancam akan membunuh Vera jika Vera berpacaran dengan pria lain.
"Daripada dio jatuh ke cowok lain lebih baik kubunuh, itu diomonginyo ke kawan-kawan Vera," jelasnya.
Sementara rekan kerja Vera menceritakan tidak menduga sama sekali kalo Vera mengalami nasib tragis seperti ini.
"Vera kalo pulang selalu sendirian naek motornya, dan dak pernah terlihat ada orang yang mengikutinya," ujar salah satu teman kerja Vera.