Ponpes Al-Mukmin Ngruki Pastikan ABB yang Disebut Terlibat Kerusuhan 22 Mei Bukan Abu Bakar Ba'asyir

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pondok Pesantran (Ponpes) Islam Al Mukmin memastikan jika inisial ABB yang disebut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal, bukan Abu Bakar Ba'asyir.

Hal tersebut diungkapakan Humas Ponpes Islam Al Mukmin, Muchshon saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (24/5/2019).

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polriitu mengatakan jika salah satu petinggi Kelompok Gerakan Reformis Islam yang anggotanya diduga terlibat dalam kerusuhan terkait protes hasil pemilu berinisial ABB.

• Polisi Sebut Sosok Inisial ABB, Tersangka Perusuh 22 Mei yang Terkait ISIS

"Garis itu adalah Gerakan Reformis Islam, Salah satu Ketua Dewan Syuro Ustaz ABB," kata Iqbal seperti yang dikutip pada wartakotalive.com, kamis (23/5/2019).

Menyikapi hal tersebut, Muchshon mengatakan inisial ABB tersebut bukanlah Abu Bakar Ba'asyir.

"Saya menyakini itu (inisial ABB) bukan Abu Bakar Ba'asyir,' katanya.

Dia menjelaskan, Abu Bakar tidak mungkin terlibat pada aksi pada 21-22 Mei di Jakarta.

Mengingat, saat ini Abu Bakar sedang menjalani masa tahanan di Lapas Gunung Sindur, Bogor.

"Secara logika, ustadz Abu Bakar tidak mungkin ikut aksi kemarin karena dia sedang dipenjara," katanya.

Didalam lapas, Abu Bakar Ba'asyir juga mendapat pengawalan yang sangat ketat, dengan tidak diizinkan sembarang orang menjenguknya.

"Tidak semua orang bisa besuk, kecuali keluarga saja," imbuhynya.

Sehingga menurutnya, tidak mungkin Abu Bakar Ba'asyir terlibat dalam aksi tersebut. 

• Dulu Bela Prabowo Kini Bela Jokowi, Yusril Pernah 3 Kali Kalahkan Kejagung & Dipuji Lihai oleh Ahok

Diberitakan sebelumnya di Kompas.com, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal menyatakan salah satu petinggi Kelompok Gerakan Reformis Islam (Garis) yang anggotanya diduga terlibat dalam kerusuhan terkait protes hasil pemilu berinisial ABB.

Garis adalah kelompok yang, menurut Polri, terafiliasi dengan ISIS. 

Namun Iqbal enggan mengungkapkan nama lengkap dari inisial tersebut saat ditanyai wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Kamis (23/5/2019).