Fakta-fakta Penangkapan Mustofa Nahra: Sumpah Andri Bibir dan Pengakuan Teman Harun di Lokasi Aksi
Penangkapan Mustofa Nahrawardaya atas tudingan menyebar hoaks dan pengakuan Andri Bibir.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Sebagaimana diketahui, beberapa hari yang lalu viral sebuah video aksi kerusuhan 22 Mei yang menunjukkan rekaman pemukulan seorang pria oleh sejumlah orang yang diduga merupakan aparat Brimob di dekat Masjid Al Huda, Kampung Bali, Jakarta Pusat.
Belakangan diketahui bahwa keterangan dalam video tersebut tidak benar.
Seorang pria bernama Andri Bibir (30 tahun) memberikan pengakuan bahwa dirinyalah pihak yang dipukuli dalam video tersebut.
Pengakuan Andri Bibir ini sontak memastikan bahwa pihak yang dipukuli dalam video tersebut bukanlah anak di bawah umur.
Andri juga menceritakan penyebab dirinya dipukuli oknum Brimob.
• Temuan YLBHI soal Aksi 22 Mei: Kekerasan kepada Jurnalis hingga Sulitnya Menemui Keluarga Korban
Ia dipukuli karena mencoba melarikan diri setelah diketahui membantu mengumpulkan batu untuk perusuh lainnya melempari gedung bawaslu dan polisi yang berjaga.
Motif pria 30 tahun ini karena sakit hati terkena tembakan gas air mata dari polisi.
Berikut ini fakta-fakta dan pengakuan Andri Bibir perihal beredarnya video tersebut.
Kronologi video versi Andri Bibir
Dikutip TribunSolo.com dari Kompas TV, Andri Bibir menceritakan kronologi dari video yang beredar di media sosial.
Saat itu Andri hendak kabur dari petugas yang menjaga keamanan.
Namun dia sudah terkepung dan tidak bisa melarikan diri lagi.
"Dalam video itu, saya memang sempat mau melarikan diri," kata Andri Bibir.
"Tapi ternyata di belakang ada kelompok Brimob dan Saya balik lagi kembali ke lapangan dan di situ saya ditangkap," imbuhnya.
Andri Bibir: Saya bersumpah kalau itu saya