Gibran Merasa Gagal Membimbing Adiknya Gara-gara Pakaian Takziah, Kaesang: Maaf Sudah Mengecewakan
Gibran Rakabuming ikut minta maaf soal gaya berpakaian Kaesang Pangarep. Dalam sebuah tweet ia juga mengaku telah gagal membimbing adiknya.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
Dalam sebuah tweet ia juga mengaku telah gagal membimbing adiknya.
"Kalo perlu saya akan minta maaf jutaan kali. Karena saya sebagai kakak sudah gagal membimbing adik saya @kaesangp," cuit Gibran, Minggu (2/6/2019).
Sementara itu Kaesang tampaknya juga menyadari jika ia sudah mengecewakan sang kakak.
Lewat akun Twitter, ia pun minta maaf kepada kakaknya, Gibran.
"Siap kakak. Saya mohon maaf sudah mengecewakan kakak," balas Kaesang, Senin (3/6/2019).
Diberitakan sebelumnya, Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya di National University Hospital Singapura pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat.
Ani meninggal dunia setelah sekitar 3 bulan melawan penyakit kanker darah yang ia derita.
Diketahui, putri dari mantan Pangdam Cenderawasih Sarwo Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu.
Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura.
Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari.
Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah Ani Yudhoyono sempat disemayamkan di KBRI Singapura, kemudian dibawa ke tanah air pada Sabtu (1/6/2019) malam.

Setelah upacara militer selesai, jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Minggu siang.
Ketika upacara pemakaman Ani Yudhoyono, AHY sempat menceritakan tentang kondisi Ani Yudhoyono sebelum meninggal dunia.
"Ketika empat bulan lalu saat pertama kali beliau mengetahui vonis dokter sebagai pengidap kanker darah, Ibu Ani seraya meneteskan air mata mengatakan, 'saya pasrah tapi saya tidak akan pernah menyerah'," ujar AHY.